Kementerian ESDM Bakal Kembangkan PLTA di Sumatera Utara

Image title
2 Agustus 2024, 18:59
Foto udara lokasi PLTA Balambano di Desa Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/7/2023).
ANTARA FOTO/Jojon/nym.
Foto udara lokasi PLTA Balambano di Desa Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/7/2023).
Button AI Summarize

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air/Mini Hidro (PLTA/M) di Sumatera bagian utara.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan pengembangan PLTA/M di wilayah Aceh dan Sumatera Utara dilakukan untuk mengkonversi sistem kelistrikan yang selama ini masih berbasis gas.

Selain itu, pengembangan PLTA/M di wilayah Sumatera bagian utara dilakukan berlandaskan melimpahnya potensi air di wilayah tersebut.

"Wilayah Aceh dan Sumatera Utara itu ada potensi hampir 5 GW (Gigawatt)," ujar Arifin saat ditemui di kantor Ditjen Migas, Jumat (2/8).

Arifin mengatakan rencana pemerintah mengembangkan PLTA/M di wilayah utara Sumatera telah tertuang dalam draft Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024-2033.

Dalam RUPTL tersebut, pemerintah menargetkan pemanfaatan 586 GW PLTA/M di Sumatera Bagian Utara dengan mempertimbangkan keseimbangan suplai dan demand.

Selain kuota PLTA/M di Sumut, terdapat kuota PLTA tersebar Sumatera kapasitas 1.200 MW dalam draft RUPTL 2024-2033

Lanjutnya, untuk wilayah Aceh diputuskan tidak ada penambahan kuota PLTA/M wilayah Aceh karena terkendala infrastruktur transmisi. Untuk itu, ia mengajak keterlibatan swasta dalam investasi sektor transmisi tenaga listrik

"Karena sebenarnya infrastruktur transmisi yang harus banyak dibangun. Swasta juga Kita harapkan bisa masuk dengan kerjasama yang saling menguntungkan," ujarnya.

Tambahan Kapasitas EBT

Arifin mengatakan hingga Juni 2024 penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia mencapai 217,73 Megawatt (MW).

"Hingga bulan 6 2024, penambahan kapasitas terpasang pembangkit EBT 217,73 MW atau 66,6% dari target 326,91 MW sepanjang 2024," ujar Arifin.

Dari realiasi tersebut, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mencatatkan pertumbuhan paling tinggi dengan capaian 75,17 MW atau 147% dari target sebesar 51,13 MW.

Sedangkan, jika dilihat dari kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTH) menjadi yang tertinggi dengan penambahan hingga 127,56 MW atau 66,4% dari target sebesar 192,08 MW.

Lanjutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Bioenergi baru mencatatkan penambahan kapasitas terpasang sebesar 15 MW atau 43,2% dari target yang ditetapkan sebesar 34,7 MW.

Kemudian, untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) belum mencatatkan penambahan kapasitas atau 0% dari target sebesar 49 MW.

Sedangkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 1,28 triliun dari target sebesar Rp 2,19 triliun.

Reporter: Djati Waluyo
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...