Ini Cara Geo Dipa Edukasi Masyarakat untuk Menerima Kehadiran PLTP
PT Geo Dipa Energi memiliki cara tersendiri untuk memperkenalkan atau mengedukasi masyarakat tentang Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP). Perusahaan menggunakan pendekatan sosial dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat di sekitar wilayah PLTP untuk mencegah konflik.
Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi, Geo Dipa Energi, Ilen Kardani, mengatakan penolakan yang terjadi di masyarakat dalam pembangunan PLTP bukan menjadi hambatan bagi Geo Dipa Energi.
"Menurut saya itu adalah bagian pekerjaan kita yang harus dikerjakan," ujar Ilen dalam Media Briefing, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis malam (7/11).
Sejak Geo Dipa mengoperasikan PLTP Dieng pada 2002, Ilen mengatakan tidak ada isu sosial yang menimbulkan konflik berkepanjangan hingga saat ini. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena perusahaan menggunakan pendekatan sosial dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, masyarakat sekitar PLTP juga diberikan edukasi mengenai manfaat energi panas bumi agar mengerti dan tidak timbul kekhawatiran akan dampak negatif terhadap operasional pembangkit hijau tersebut.
"Jangan sampai ada asumsi-asumsi liar yang itu dijadikan isu membuat pembicaraan tidak harmonis," ujarnya.
Sementara itu, untuk pembangunan PLTP di kawasan Patuha, Kabupaten Bandung perusahaan melibatkan peran aktif dari masyarakat dan memberikan lapangan pekerjaan baik dalam bentuk tenaga, sampai dengan kebutuhan penginapan.
Ilen menyebut, pihaknya juga mengumpulkan beberapa pihak yang terdampak dari pembangunan PLTP mulai dari masyarakat desa, sampai dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mendapatkan sosialisasi. Perusahaan memberikan informasi mengenai rincian pekerjaan dan risiko-risiko yang terjadi akibat pembangunan PLTP di wilayah tersebut.
"Kalau ada testing, akan ada kepulan asap, nah itu dijelaskan juga. Jangan sampai orang berasumsi bahwa itu asap beracun, padahal itu hanya uap air, seperti yang keluar ketika kita memasak air di ceret," ucapnya.