Geo Dipa Energi Targetkan Genjot Produksi Listrik Dua Kali Lipat pada 2026
PT Geo Dipa Energi menargetkan untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 260 gigawatt (GW) pada 2026, atau lebih dari dua kali lipat produksi saat ini mencapai 120 GW.
Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi Geo Dipa Energi, Ilen Kardani, mengatakan produksi listrik PLTP Geo Dipa Energi baru mencapai kurang dari 1 % total potensi energi panas bumi di Indonesia sebesar 2.300 GW.
"Dua tahun ke depan kita akan memiliki 260 GW, sehingga kita naik tuh, statusnya menuju ke 10% bauran energi untuk geothermal," ujar Ilen dalam Media Briefing, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis malam (7/11).
Ilen mengatakan sudah banyak investor yang berminat menanamkan dananya untuk pengembangan PLTP di Indonesia. Perusahaannya bahkan hampir setiap bulan menerima tawaran kerjasama pengembangan PLTP.
"Teman-teman yang dulunya bergelut di energi fosil, mulai memiliki keinginan untuk beralih ke energi hijau, makanya Geo Dipa menerima banyak sekali tawaran investasi," ujarnya.
Ia mengatakan perusahaan telah mendapatkan komitmen pendanaan secara verbal untuk pengembangan PLTP Dieng unit III dan IV. Selain itu, perusahaan juga membuka ruang untuk investor masuk dalam pengembanhan PLTP Dieng Unit VI dan VII.
Menurutnya, investasi di PLTP akan semakin menggairahkan jika Indonesia telah memberlakukan pajak karbon. Ia memastikan bahwa Geo Dipa Energi tidak akan kekurangan investor, pasalnya perusahaan telah memiliki daya saing dan nilai jual yang bagus di mata internasional untuk mengurangi emisi karbon.
"Salah satu contoh, Patuha unit II belum selesai dibuat, tapi sudah ada yang memberikan dana hibah sebesar US$ 10 juta untuk membeli kredit karbonnya, " ucapnya.