Pertamina Catat Transaksi Kredit Karbon 37 Ribu C02e di COP30

Mela Syaharani
14 November 2025, 10:43
pertamina, cop30, perdagangan karbon
Pertamina Geothermal Energy
Area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong di Sulawesi Utara.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Pertamina (Persero) telah melakukan transaksi penjualan karbon sebanyak 37 ribu ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e) ke dua institusi perbankan, yakni Bank Mandiri dan CIMB Niaga. Hal ini dilakukan perusahaan dalam acara konferensi internasional untuk perubahan iklim atau COP30 di Belèm, Brasil. 

Kredit karbon tersebut berasal dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Sei Mangkei di Sumatera Utara dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong di Sulawesi Utara. Langkah ini menambah total transaksi Pertamina, yang sebelumnya menjual 846rb ton CO2e (setara US$ 3 juta) sejak September 2023.

“Kehadiran Pertamina di COP30 di Paviliun Indonesia untuk memanfaatkan peluang. Salah satunya seller meet buyer, yang merupakan platform pertemuan penjual dan pembeli kredit karbon,” ujar Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis  Pertamina Agung Wicaksono dalam siaran pers, dikutip Jumat (14/11).

Agung mengatakan Pertamina menyiapkan langkah-langkah untuk menangkap peluang di pasar karbon, melalui penetapan karbon internal. Hal ini untuk memudahkan keputusan-keputusan investasi dan memperhitungkan nilai ekonomi karbon di dalamnya.

Dengan itu, Pertamina dapat mengembangkan banyak proyek energi baru terbarukan atau proyek yang berbasis bahan baku ramah lingkungan seperti panas bumi atau geothermal

“Proyek-proyek energi baru terbarukan lainnya seperti pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg), maupun yang berbasis alam, seperti penghijauan kembali, bisa menghasilkan karbon kredit,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...