BYD Bangun Pabrik di Subang Smartpolitan, Terhubung Pelabuhan Patimban

Tia Dwitiani Komalasari
30 April 2024, 15:09
BYD
Subang Smartpolitan
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Produsen mobil listrik asal Cina, BYD, membangun pabrik di Subang Smartpolitan “Green, Smart and Sustainable City”. Pembangunan mobil listrik tersebut akan dilakukan secara bertahap pada Agustus 2024.

VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan, Abednego Purnomo, mengatakan pihaknya menyambut positif kehadiran BYD  di Subang Smartpolitan. Ini merupakan bukti nyata daya tarik kawasan tersebut sebagai pusat industri terdepan, khususnya dalam sektor otomotif.

"Kami optimis bahwa capaian ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju energi bersih” ujarnya dikutip Selasa (30/4).

Dia mengatakan, BYD menjadi tenant terbesar pertama di kawasan Subang Smartpolitan dengan menempati area lebih dari 108 hektar. Investasi besar BYD di Subang Smartpolitan diprediksi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia.

Pabrik EV ini tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian di bidang manufaktur EV. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung di sektor EV, bahkan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasokan global EV.

Abednego menyatakan keyakinannya bahwa kehadiran BYD akan secara signifikan mendukung pengembangan industri EV di Indonesia. Selain itu, pendirian pabrik ini dapat menarik investasi lebih lanjut ke Indonesia dan membuka gerbang bagi lebih banyak perusahaan global untuk mendirikan basis manufaktur mereka di sini.

"Ini juga berdampak positif bagi perusahaan rantai pasok yang sudah ada di Indonesia, dimana mereka dapat turun berpartisipasi dalam melengkapi rantai pasok BYD" ujarnya.

Keoptimisan Abednego diperkuat oleh tingginya minat investor asing terhadap industri EV di Indonesia. Saat ini, Subang Smartpolitan tengah menerima penjajakan dari industri terkait dan sebagian besar berasal dari negara Tiongkok.

"Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi besar industri EV di Indonesia" ujarnya.

Terhubung dengan Pelabuhan Patimban

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, mengatakan BYD berencana membangun ekosistem EV yang komprehensif di Subang Smartpolitan. Hal itu termasuk pusat penelitian dan pengembangan serta fasilitas pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi terkini yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Serah terima lahan antara Subang Smartpolitan dan BYD akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana melakukan operasi konstruksi bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026.

“Melalui berbagai penilaian, BYD telah menetapkan bahwa kawasan industri Subang Smartpolitan cocok menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia. Kawasan industri ini memenuhi kriteria kami dari segi ukuran, jarak, lingkungan, dan kebutuhan infrastruktur,” ujar Eagle Zhao.

BYD akan mendirikan pabriknya di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan. Lokasi strategis ini akan memudahkan akses ke dan dari pabrik, dengan pintu keluar tol utama dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 menuju Subang Smartpolitan yang akan segera hadir.

Kawasan industri yang terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional menjadi salah satu alasan BYD memilih Subang Smartpolitan sebagai destinasi investasinya. Seperti Jalan Tol Akses Patimban yang terhubung langsung dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ke Ibu Kota Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Menurut laporan Clean Technica, volume penjualan mobil listrik secara global mencapai 830,78 ribu unit pada Februari 2024, turun 6% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy).

Pada Februari 2024 Tesla Model Y menjadi mobil listrik terlaris dengan penjualan 78.119 unit, setara 9,4% dari total penjualan global.

 Masih dari produsen yang sama, Tesla Model 3 menempati urutan kedua. Tipe ini terjual sebanyak 37.901 unit, menyumbang 4,6% dari penjualan mobil listrik global.
 
Berikutnya ada BYD Qin Plus yang terjual 31.482 unit. Angka tersebut merupakan gabungan dari penjualan tipe battery electric vehicle (BEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...