Investasi Hijau Berpotensi Ciptakan 2,2 Juta Lapangan Kerja Tambahan
Ketua Tim Pelaksana Program Sustainability Development Goals (SDGs) Indonesia, Vivi Yulaswati, mengatakan investasi hijau dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup besar jika dibandingkan dengan investasi konvensional. Investasi hijau diprediksi dapat menciptakan lapangan kerja sebesar 1,8 sampai 2,2 juta pada 2060.
Vivi mengatakan, lapangan kerja tersebut dihasilkan dari intervensi pada beberapa sektor seperti energi terbarukan, teknologi kendaraan listrik, evisiensi energi, pemanfaatan lahan, dan peningkatan penanganan limbah.
"Lapangan pekerjaan hijau atau green job itu akan tumbuh kurang lebih 7 sampai 10 kali lipat lapangan kerja lebih besar dibandingkan investasi reguler," ujar Vivi dalam Lestari Summit 2024, Rabu (21/8).
Vivi mengatakan, peningkatan pekerjaan terkait transisi energi terjadi sejalan dengan perkembangan energi terbarukan di Indonesia.
“Pada 2023 ada 0,63 juta RE (renewable energy) jobs, 2030 ada 0,74 juta RE jobs, dan 2050 ada 1,07 juta RE jobs,” ujarnya.
Meski begitu, ia menyebut peluang tersebut tidak akan tercapai bila tidak diiringi dengan adanya pelatihan yang cukup baik kepada masyarakat. Pasalnya, jika pelatihan tidak dimulai dari saat ini maka Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia akan tertinggal dengan negara lain.
"Kekurangan tenaga terampil akan meningkat, jika berbagai pelatihan saat ini tidak sejalan dengan kemajuan teknologi," ucapnya.