COP30 Serukan Penggunaan Teknologi hingga AI untuk Lawan Perubahan Iklim

Image title
12 November 2025, 08:13
teknologi, cop30, ai
COP30 Brasil Amazonia/Raimundo Pacco
Logo Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP30 terlihat di depan tempat pelaksanaan konferensi di Kota Belem, Brasil.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Teknologi disebut sebagai salah satu cara utama dalam memerangi perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan CEO COP30 Ana Toni selama peringatan Hari Sains dan Teknologi pada agenda COP30 di Belém, Brasil.

“Diskusi tentang teknologi sangat penting. Dalam konferensi yang berfokus pada penerapan dan percepatan aksi iklim, teknologi memungkinkan kita mencapai skala dan kecepatan yang dibutuhkan,” ujar CEO COP30 Ana Toni dikutip dari pernyataan resmi, Rabu (12/11).

Salah satu sorotan utama hari itu adalah peluncuran Green Digital Action Hub, sebuah platform yang mendukung solusi iklim berbasis teknologi di 82 negara. Inisiatif ini lahir dari Deklarasi Green Digital Action, yang disepakati oleh 82 negara dan 1.800 organisasi pada COP29 di Azerbaijan.

"Green Digital Action Hub mempertemukan berbagai pihak, termasuk Bank Dunia, Koalisi European Green Deal, Badan Kerja Sama Internasional Jerman (GIZ), Koalisi untuk Keberlanjutan Lingkungan Digital, serta Global Green Growth Institute di bawah kepemimpinan Brasil,” kataTomas Lamanauskas, Wakil Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU).

Dalam sesi yang sama, diluncurkan pula Artificial Intelligence (AI) Institute, sebuah inisiatif global yang bertujuan mendukung pemerintah dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk aksi iklim.

“Tujuan kami adalah memastikan bahwa upaya global untuk mengintegrasikan alat digital ke dalam solusi iklim berjalan secara terkoordinasi, sehingga teknologi digital benar-benar mampu berkontribusi dalam mengatasi krisis iklim,” kata Tomas.

Dalam acara tersebut, Brasil juga memamerkan teknologi dalam menghadapi dampak krisis iklim. Salah satunya sistem pertahanan sipil yang memberikan peringatan dini atas risiko cuaca ekstrem. 

Menteri Manajemen dan Inovasi Brasil, Esther Dweck, menyinggung banjir besar yang melanda Rio Grande do Sul tahun lalu. Saat itu, platform gov.br berfungsi sebagai dompet identitas digital bagi warga yang kehilangan dokumen, sekaligus sebagai saluran distribusi bantuan sosial.

 “Hal ini dimungkinkan karena kami mengintegrasikan infrastruktur sistem pembayaran dengan sistem identitas serta struktur tambahan untuk mengidentifikasi masyarakat dalam situasi darurat," kata Dweck.

Menteri tersebut juga mengumumkan bahwa pada Selasa, 11 November, Brasil akan meluncurkan Rencana Akselerasi Infrastruktur Digital Publik (DPI) dan Barang Publik Digital (DPG).

 “Kami memahami pentingnya membangun solusi bersama dan terintegrasi,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nuzulia Nur Rahmah

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...