Ekonomi Kreatif, Pengertian, Ciri-ciri, Konsep, dan Manfaatnya
Di Indonesia, ekonomi kreatif sedang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan beberapa industri kreatif seperti industri fesyen, film, iklan, animasi video, fotografi, kriya, dan lainnya.
Perkembangan inilah yang membuat ekonomi kreatif menjadi bidang industri yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan sektor ini bisa membuka peluang bisnis serta lapangan pekerjaan yang besar. Bahkan ekonomi kreatif diprediksi menjadi salah satu sumber utama perekonomian negara di masa depan.
Lantas, apa itu ekonomi kreatif? Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai ekonomi kreatif mulai dari pengertian hingga manfaatnya yang perlu diketahui.
Pengertian Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif secara umum dapat didefinisikan sebagai konsep ekonomi yang menekankan pada kreativitas dan informasi. Selain pengertian tersebut, terdapat beberapa pengertian ekonomi kreatif yang telah dikemukakan oleh para ahli, antara lain:
1. John Howkins
Dalam bukunya The Creative Economy: How People Make Money from Ideas, John Howkins mengartikan ekonomi kreatif adalah serangkaian aktivitas ekonomi yang di dalamnya melibatkan penciptaan properti intelektual.
2. David Throsby
David Throsby mengemukakan bahwa ekonomi kreatif adalah seluruh kegiatan ekonomi yang dihasilkan oleh individu atau kelompok yang pembuatannya melibatkan bakat dan kreativitas yang mereka miliki.
3. Richard Florida
Profesor Amerika ini mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai ekonomi yang melibatkan kelompok-kelompok kreatif seperti seniman, musisi, penulis, desainer, dan arsitek yang menghasilkan nilai ekonomi melalui produk budaya dan ide-ide inovatif.
4. Simatupang
Simatupang berpendapat bahwa ekonomi kreatif adalah industri yang bergerak di bidang kreasi dan karya kepemilikan intelektual yang mencakup film, permainan, desain, kesenian, sampai periklanan.
5. United Nations Conference On Trade and Development (UNCTAD)
UNCTAD mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai kolaborasi dari seluruh industri kreatif, termasuk perdagangan, tenaga kerja, dan produksi.
6. Kementerian Perdagangan
Ekonomi kreatif merupakan salah satu upaya untuk membangun perekonomian negara secara berkelanjutan melalui berbagai sektor kreativitas yang memiliki iklim berdaya saing dan sumber daya yang dapat terbarukan.
Dalam praktiknya, ekonomi kreatif mengandalkan kreativitas dan inovasi dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
Kedua hal tersebut merupakan hal yang paling dihargai dan menjadi faktor kunci dalam menciptakan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan biasanya cenderung unik, memiliki nilai estetika, dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
Ciri-ciri Ekonomi Kreatif
Dilansir dari laman Gramedia.com, berikut ini tujuh ciri-ciri ekonomi kreatif, yaitu:
1. Bersumber dari Kreativitas Individu
Ekonomi kreatif sangat pada pentingnya ide-ide kreatif dan inovasi dari sumber daya manusia sehingga membuat perkembangan ekonomi kreatif sangat bergantung kepada dua hal tersebut.
2. Bisa Didistribusikan Secara Langsung dan Tidak Langsung
Dalam praktiknya, perusahaan dianggap menerapkan ekonomi kreatif bila bisa mendistribusikan suatu produknya secara langsung atau tidak langsung. Dengan demikian, produk yang didistribusikan dapat sampai kepada konsumen dengan baik.
Selain itu, proses distribusi ini juga disesuaikan dengan jenis usaha yang sedang dijalankan.
3. Mudah Diganti atau Diubah
Ciri lainnya dari ekonomi kreatif yaitu suatu produk yang dihasilkan akan mudah diganti dan diubah menuruti keinginan konsumen. Fleksibilitas inilah yang bisa meningkatkan kenyamanan pada konsumen karena merasa kebutuhan atau keinginannya dapat dipenuhi oleh sebuah perusahaan.
4. Tidak Ada Batasan
Ekonomi kreatif juga tidak memiliki batasan. Hal ini dikarenakan ide-ide kreatif dan inovatif akan selalu ada dan tidak ada matinya.
Hal tersebut tergantung dari pelaku usaha apakah ia ingin mengasah ide-ide kreatif atau tidak. Karena pengembangan ekonomi kreatif tidak ada batasannya maka memungkinkan pelaku usaha untuk bisa menciptakan suatu produk yang istimewa.
5. Bisa Mengikuti Trend dengan Mudah
Salah satu kelebihan dari ekonomi kreatif adalah bisa mengikuti trend dengan mudah. Dengan kata lain, suatu produk yang ingin diciptakan sangat fleksibel karena bisa berubah-ubah, sehingga akan ada banyak konsumen yang ingin membeli produk yang sedang tren.
6. Memerlukan Kerjasama
Dalam mengembangkan ekonomi kreatif sangat dibutuhkan kerja sama agar usaha yang dibangun menjadi maksimal. Karena dengan bekerja sama, akan ada banyak ide-ide kreatif yang muncul, sehingga produk yang dihasilkan akan selalu menarik perhatian konsumen.
7. Memiliki Nilai Budaya
Ekonomi kreatif mempunyai nilai-nilai budaya. Beberapa usaha kreatif yang mengandung nilai-nilai budaya, seperti usaha batik, usaha kerajinan tangan, usaha film, dan lain-lain. Oleh karena itu, produk-produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai-nilai budaya bisa diekspor.
Konsep Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif memiliki tiga konsep yang bisa membuat perusahaan lebih mampu untuk bersaing dengan bisnis lainnya. Adapun ketiga konsep tersebut yaitu:
1. Kreativitas
Konsep kreativitas sangat diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang baru, unik, dan dapat diterima secara luas. Kreativitas juga dapat menghadirkan solusi dari permasalahan masyarakat.
2. Inovasi
Inovasi adalah ide atau gagasan kreatif dengan memanfaatkan penemuan yang sudah ada untuk menghasilkan produk atau proses yang memiliki nilai tambah dan manfaat lebih.
3. Penemuan
Penemuan merujuk kepada penciptaan sesuatu yang belum pernah ada atau terpikirkan sebelumnya sehingga dapat diakui sebagai suatu karya dengan fungsi yang unik. Di proses ini akan melibatkan tim r&d untuk meriset dan mengembangkan produk.
Manfaat Ekonomi Kreatif
Di Indonesia, ekonomi kreatif kian diperhitungkan sebagai salah satu sektor ekonomi yang menjanjikan. Bahkan berdasarkan data dari Kominfo, perekonomian kreatif terus meningkat hingga 5,76% dibandingkan sektor lainnya seperti pertambangan, penggalian, pertanian, dan listrik.
Berikut ini adalah manfaat dari ekonomi kreatif.
1. Membuka Lapangan Pekerjaan Baru
Berkembangnya ekonomi kreatif dapat membuka lapangan pekerjaan baru, bahkan pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan akan muncul.
Hal ini tentunya merupakan hal yang baik karena peluang kerja semakin terbuka luas dengan pilihan karier yang juga semakin beragam. Dengan terbukanya lapangan kerja baru, hal ini juga otomatis akan membuat angka pengangguran semakin berkurang.
2. Kompetisi Bisnis Lebih Sehat
Adanya ekonomi kreatif membuat kompetensi bisnis lebih sehat. Hal ini dikarenakan ekonomi kreatif mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru. Orang-orang akan saling bahu membahu membagikan inovasi dan ide mereka. Tidak hanya mendorong inovasi di sektornya sendiri, tetapi juga di sektor lain yang cenderung bukan ekonomi kreatif.
Misalnya ketika ekonomi kreatif telah memanfaatkan teknologi berupa aplikasi, perusahaan perbankan bahkan pemerintahan juga terpicu untuk melakukan hal yang sama untuk memaksimalkan pelayanannya.
3. Meningkatkan Daya Saing Negara
Negara yang memiliki industri kreatif juga dapat menjadi lebih kompetitif di pasar global karena produk dan jasa yang dihasilkan memiliki ciri khas dan keunggulan yang membedakan dengan negara lainnya.
Hal inilah yang membantu suatu negara memiliki daya saing di tingkat internasional.
4. Mendorong Masyarakat Menjadi Lebih Kreatif
Manfaat ekonomi kreatif lainnya adalah semakin terasahnya kreativitas masyarakat. Hal ini dikarenakan mereka akan merasa dituntut untuk lebih kreatif sehingga mampu menghadirkan ide-ide yang fresh.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup
Industri kreatif dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi, mulai dari meningkatkan kesejahteraan, kreativitas, kesempatan pendidikan dan keterampilan. Sejalan dengan hal ini, kualitas hidup masyarakat pun menjadi lebih baik secara keseluruhan.