3 Cara Menghitung Dividen dan Prosedur Pembayarannya

Ghina Aulia
22 September 2023, 18:16
Cara menghitung dividen.
Unsplash
Ilustrasi, uang.

Dividen merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan dan dibagikan kepada investor. Dividen memiliki beberapa jenis dan beragam cara menghitung pembagiannya.

Tidak semua dividen bisa dibagikan. Demikian juga dengan investor yang berhak menentukan apakah keuntungannya ingin diambil atau tidak, melainkan diputar kembali menjadi modal atau yang biasa disebut laba ditahan.

Mengutip Britannica, dividen adalah sejumlah keuntungan perusahaan yang dibayarkan perusahaan kepada orang-orang yang memiliki saham di perusahaan. Dividen juga diartikan sebagai keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen.

Jogiyanto melalui Teori Portofolio dan Analisis Investasi (2000) berpendapat bahwa dividen merupakan hak pemegang saham biasa (common stock) agar memperoleh pembagian dari keuntungan perusahaan. Apabila perusahaan akan membagi keuntungan dalam dividen, semua pemegang saham biasa mendapatkan haknya yang sama. Pembagian dividen untuk saham biasa dapat dilakukan apabila perusahaan sudah membayar dividen untuk saham preferen.

Menurut Gumanti pada bukunya yang berjudul Kebijakan Dividen Teori, Empiris, dan Implikasi (2013), dividen adalah hasil dibagikan kepada pemegang saham berupa keuntungan yang diperoleh perusahaan. Pembagian dividen dilaksanakan berdasarkan pada kebijakan dividen masing-masing perusahaan.

Wiyono dan Kusuma pada buku Manajemen Keuangan Lanjutan: Berbasis Corporate Value Creation (2017) menjelaskan, dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Musthafa pada buku Manajemen Keuangan (2017) menjelaskan bahwa dividen adalah bagian keuntungan yang diterima oleh pemegang saham dari suatu perusahaan. Apabila keuntungan tidak dibagikan kepada pemegang saham dan diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan, maka disebut sebagai laba ditahan.

Cara Menghitung Dividen

1. Dividend Payout Ratio

Di dalam cara menghitung dividen, ada yang namanya Dividend Payout Ratio (DPR). Gaspersz (2012) menjelaskan bahwa DPR merupakan rasio yang berguna untuk mengukur nilai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham dengan rumus atau formula tertentu.

Contoh:

Contoh cara menghitung dividend payout ratio dari laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia pada perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pembayaran dividen kas 2021 sebesar Rp 13,73 triliun, sementara laba bersih sebesar Rp 31,41 triliun.
Dividend payout ratio = Rp 13,73 triliun : Rp 31,41 triliun = 43,7%.

2. Rasio Retensi

Cara menghitung dividen juga bisa dilakukan dengan metode rasio retensi. Persentase saldo laba ditahan (retained earning) akan dibandingkan dengan laba bersih perusahaan

Rasio Retensi = Saldo Laba (Laba Ditahan) : Laba Bersih

Contoh:

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan saldo laba (laba ditahan) per 31 Desember 2021 sebesar Rp 1 triliun (saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya. Sementara laba bersih SIDO sebesar Rp 1,26 triliun.

Rasio Retensi = Rp 1 triliun : Rp 1,26 triliun = 0,79

Dividend payout ratio = 1 – 0,79 = 0,21 atau sama dengan 21%.

3. Dividend per Share dan EPS

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...