8 Contoh Kerjasama Ekonomi Regional di Dunia
Kerjasama ekonomi regional dilaksanakan beberapa negara dengan negara lain di sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk mencapai kestabilan ekonomi setiap negara tersebut.
Selain itu, tujuan lebih spesifiknya yakni memfasilitasi perdagangan internasional, investasi internasional, dan kerjasama di berbagai bidang lainnya. Setiap negara yang terlibat pun dapan menyampaikan kebutuhan dan potensinya sehingga dapat saling menguntungkan.
Berkaitan dengan itu, terdapat berbagai contoh kerjasama ekonomi regional yang telah berlangsung selama ini. Simak contoh kerjasama ekonomi regional tersebut sebagai berikut.
Contoh Kerjasama Ekonomi Regional
Setiap kerjasama ekonomi regional berikut ini melibatkan berbagai negara yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:
1. Uni Eropa (UE)
UE merupakan contoh paling mencolok dan sukses dari kerjasama ekonomi regional di dunia. UE yang terbentuk tahun 1957 ini berfokus pada integrasi ekonomi dan politik antara negara-negara anggotanya.
Pasar tunggal dan mata uang bersama (Euro) adalah beberapa pencapaian signifikan yang menunjukkan keberhasilan kerjasama ini. UE juga memiliki peran dalam kebijakan lingkungan, keamanan, dan banyak aspek lainnya yang melibatkan kerjasama antarnegara di Eropa.
2. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
ASEAN adalah suatu organisasi regional yang terdiri dari sepuluh negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 1967 memiliki tujuan untuk meningkatkan kerjasama politik, ekonomi, dan sosial antara negara-negara anggotanya.
Negara-negara anggota ASEAN meliputi Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. ASEAN telah mencapai sejumlah pencapaian, seperti membentuk zona perdagangan bebas dan menjalankan berbagai inisiatif kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
3. USA, Meksiko Canada Agreement (USMCA)
USMCA, yang menggantikan NAFTA, menciptakan kemitraan ekonomi antara Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada. Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan yang adil dan berkelanjutan di antara ketiga negara tersebut.
USMCA mencakup berbagai aspek perdagangan dan investasi. Cakupan tersebut termasuk perdagangan bebas diantara negara yang terlibat, perlindungan Hak Kekayaan Intelektual, peraturan untuk industri tertentu, tenaga kerja dan lingkungan, penyelesaian sengketa, dan lain sebagainya.
4. Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP)
Perjanjian Trans-Pasifik (CPTPP) adalah suatu kesepakatan perdagangan multilateral yang melibatkan sejumlah besar negara di wilayah Asia-Pasifik. CPTPP awalnya dikenal sebagai Trans-Pacific Partnership (TPP) sebelum Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2017.
Setelah penarikan tersebut, negara-negara yang tersisa bernegosiasi untuk menghasilkan kesepakatan baru, yang kemudian menjadi CPTPP. Negara yang terlibat yakni Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
CPTPP mencakup berbagai isu perdagangan, termasuk perdagangan barang dan jasa, hak kekayaan intelektual, investasi, kebijakan lingkungan, dan hak tenaga kerja. Kesepakatan ini juga mengandung mekanisme penyelesaian sengketa antarnegara.
5. East African Community (EAC)
EAC adalah contoh kerjasama ekonomi di wilayah Afrika Timur. Dengan tujuan menciptakan pasar bersama, EAC berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di antara negara-negara anggotanya.
EAC mencakup serangkaian langkah-langkah integrasi ekonomi, termasuk penghapusan tarif dan hambatan perdagangan, harmonisasi kebijakan fiskal dan moneter, serta koordinasi infrastruktur. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
6. Mercado Común del Sur/Southern Common Market (Mercosur)
Mercosur adalah uni dagang di Amerika Selatan, mencakup negara-negara seperti Brasil, Argentina, dan Paraguay. Didirikan pada tahun 1991, Mercosur bertujuan untuk menciptakan pasar bersama dan meningkatkan koordinasi kebijakan ekonomi di antara anggotanya.
Mercosur, merupakan singkatan dari "Mercado Común del Sur" atau "Pasar Bersama Selatan.” Mercosur melibatkan kerjasama ekonomi yang mencakup berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, dan pembangunan infrastruktur. Negara-negara anggota berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.
7. South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC)
SAARC merupakan kerjasama ekonomi regional di Asia Selatan. Meskipun beberapa hambatan politik, SAARC berupaya meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, termasuk perdagangan.
SAARC didirikan pada 1985 dengan 8 anggota yakni India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Bhutan, Maladewa, Nepal, dan Afghanistan. SAARC mencakup kerjasama di berbagai sektor, termasuk perdagangan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Organisasi ini berupaya untuk menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di seluruh wilayah.
8. ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA)
ACFTA adalah perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan China, yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di antara kedua blok ekonomi ini. ACFTA diresmikan pada tanggal 1 Januari 2010.
ACFTA memberikan skema pemberian preferensi perdagangan, di mana barang-barang yang memenuhi syarat dari negara-negara anggota dapat menikmati tarif yang lebih rendah atau bahkan bebas tarif. Hal ini memberikan insentif bagi produsen dan eksportir untuk meningkatkan perdagangan di antara mereka.
Itulah 8 contoh kerjasama ekonomi regional yang menarik dipelajari. Selanjutnya dapat diketahui setiap kerjasama memiliki wujud yang spesifik tergantung pada kebutuhan setiap negara yang bekerja sama.