Documentary Collection, Pengertian, dan Jenis-jenisnya
Seperti halnya perdagangan pada umumnya, dalam perdagangan internasional, metode pembayaran menjadi unsur krusial untuk menjamin kelancaran transaksi antara penjual dan pembeli. Salah satu instrumen pembayaran yang umum digunakan adalah documentary collection.
Instrumen ini menghadirkan pendekatan yang sederhana namun efektif, memfasilitasi pembayaran transaksi bisnis internasional dengan melibatkan bank sebagai perantara.
Documentary Collection, yang pertama kali muncul sebagai alternatif sederhana terhadap metode pembayaran yang lebih tradisional, kini telah menjadi pilihan yang diterima luas di kalangan pelaku bisnis internasional.
Ulasan berikut ini akan membahas tentang pengertian, jenis, dan kegunaan, serta bagaimana instrumen ini berperan dalam memitigasi risiko dan mempercepat proses perdagangan global.
Pengertian Documentary Collection
Documentary collection adalah metode pembayaran dalam perdagangan internasional dimana bank bertindak sebagai perantara untuk mengumpulkan pembayaran dari pembeli kepada penjual.
Instrumen ini memiliki akar sejarah yang kuat dalam perdagangan internasional dan berkembang seiring dengan kebutuhan pelaku bisnis untuk memiliki metode pembayaran yang lebih sederhana dan dapat diandalkan.
Sejak abad ke-19, transaksi perdagangan melibatkan pengiriman barang dan dokumen terkait melalui jalur maritim yang panjang. Untuk memastikan pembayaran yang aman, praktik koleksi dokumen secara bertahap berkembang.
Awalnya, documentary collection melibatkan pengiriman langsung dokumen-dokumen perdagangan kepada bank di negara pembeli, yang kemudian akan meneruskan dokumen tersebut kepada pembeli setelah menerima pembayaran.
Dalam beberapa dekade terakhir, proses ini mengalami peningkatan dan penyempurnaan, dengan penggunaan teknologi dan standar internasional yang mendukung kelancaran proses documentary collection.
Instrumen ini melibatkan pengiriman dokumen terkait dengan pengiriman barang kepada pembeli melalui bank. Secara umum, instrumen ini terdiri dari dua jenis, yakni documents against payment (D/P) dan documents against acceptance (D/A). Namun, dalam perkembangannya terdapat beberapa turunan dari instrumen ini.
Jenis-jenis Documentary Collection
Jenis-jenis documentary collection didasarkan pada kondisi dan persyaratan pembayaran antara penjual dan pembeli dalam perdagangan internasional. Berikut ini beberapa jenis dalam instrumen pembayaran ini.
1. Documents Against Payment
Document against payment atau (D/P) merupakan jenis documentary collection, dimana pembayaran dilakukan setelah pembeli menerima dan memeriksa dokumen yang terkait dengan pengiriman barang.
Dalam document against payment, dokumen kunci yang umumnya disertakan adalah bill of lading, invoice atau faktur, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan pengiriman barang.
Melalui jenis documentary collection ini, penjual dapat memastikan bahwa pembeli membayar sebelum mendapatkan kontrol penuh atas barang yang dikirim. Di sisi lain, pembeli dapat memeriksa dokumen sebelum membayar, memberikan kepercayaan tambahan dalam proses pembayaran.
2. Documents Against Acceptance
Documents against acceptance (D/A) adalah salah satu jenis documentary collection yang digunakan pihak eksportir dengan importir dalam perdagangan internasional.
Dalam transaksi menggunakan metode ini, eksportir mengirim barang kepada importir dan menyajikan dokumen pengiriman dan keuangan, seperti bill of lading, invoice komersial, dan dokumen lain yang relevan, ke bank importir.
Bank importir kemudian melepaskan dokumen-dokumen tersebut kepada importir setelah importir menerima suatu wesel waktu atau bill of exchange. Wesel waktu mewakili janji pembayaran pada tanggal jatuh tempo di masa depan. Importir menjadi penerima dalam hal ini, sementara eksportir atau bank eksportir adalah pemberi wesel atau drawer.
Metode pembayaran document against acceptance memberikan bentuk kredit kepada importir, yang memungkinkan importir memiliki waktu untuk menerima dan menjual barang sebelum harus melakukan pembayaran.
3. Sight Collection
Sight collection adalah metode pembayaran dimana pembeli harus segera membayar segera setelah dokumen perdagangan diserahkan kepada pembeli, atau dilakukan tanpa penundaan. Ini adalah salah satu metode pembayaran yang paling langsung dan sederhana dalam documentary collection.
Contoh dokumen yang terlibat dalam sight collection ini, antara lain faktur komersial, konosmen, dan sertifikat asal. Dokumen-dokumen ini kemudian dikirimkan kepada collecting bank, yang kemudian memberitahukan kepada pembeli bahwa dokumen telah diterima dan dapat diambil.
Dokumen tersebut diserahkan kepada pembeli hanya setelah pembayaran penuh atau pemenuhan syarat-syarat lainnya, seperti menerima wesel giro. Pembeli diharuskan untuk membayar secara langsung kepada collecting bank begitu dokumen diterima, atau setelah pemberitahuan penuh telah diberikan. Pembayaran harus dilakukan dalam waktu yang singkat, sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati.
4. Wesel Giro
Wesel giro adalah sebuah instrumen keuangan yang setara dengan cek atau tagihan, dan memiliki nilai moneter yang dapat ditransfer. Dalam konteks documentary collection, wesel giro digunakan sebagai sarana untuk memfasilitasi pembayaran antara pembeli dan penjual dalam perdagangan internasional.
Wesel giro atau draft, adalah:surat perintah tertulis dari penjual kepada pembeli, yang memerintahkan pembayaran sejumlah uang tertentu pada waktu yang ditentukan. Wesel giro dapat ditarik oleh penjual atau banknya dan diterbitkan kepada pembeli.
Wesel giro bisa dalam bentuk sight draft atau wesel giro tunjuk, yang berarti pembayaran harus dilakukan segera setelah presentasi dokumen. Kemudian, bisa dalam wujud usance draft atau wesel giro jatuh tempo, yang memberikan waktu tertentu atau tenor kepada pembeli untuk melakukan pembayaran.
5. Clean Collection
Clean collection adalah bentuk khusus dari prosedur documentary collection dimana dokumen-dokumen perdagangan dikumpulkan oleh bank tanpa adanya keterlibatan barang fisik yang terkait. Istilah "clean" dalam konteks ini menunjukkan bahwa tidak ada dokumen terkait dengan pengiriman barang yang secara fisik dikirimkan bersama dengan proses koleksi.
Dalam clean collection, fokus utama adalah pada pembayaran dan dokumen-dokumen finansial atau komersial yang terkait dengan transaksi tersebut. Beberapa dokumen yang dapat terlibat dalam metode ini, adalah surat wesel atau faktur komersial, tetapi tanpa dokumen yang secara langsung berkaitan dengan barang fisik.
Documentary collection dengan clean collection memberikan fleksibilitas dan kecepatan dalam proses transaksi, terutama dalam konteks di mana barang fisik tidak relevan atau terkait dengan transaksi jasa dan keuangan.