Mengenal Cash Flow, Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya bagi Bisnis

Image title
Oleh Agung Jatmiko - Anggi Mardiana
28 Februari 2024, 14:45
Cash Flow
Freepik
Ilustrasi, cash flow.
Button AI Summarize

Dalam rumitnya operasi bisnis, hanya sedikit metrik yang memiliki bobot yang sama besarnya dengan arus kas atau cash flow. Ini berfungsi sebagai sumber kehidupan perusahaan, yang menentukan kesehatan keuangan, ketangkasan operasional, dan lintasan pertumbuhan mereka.

Arus kas tak sekadar angka di neraca, melainkan merupakan cerminan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan dan mengelola likuiditas secara efektif. Mulai dari memastikan solvabilitas sehari-hari, hingga mendorong investasi strategis. Memahami pentingnya arus kas adalah hal yang sangat penting bagi bisnis dalam menghadapi kompleksitas lanskap persaingan.

Dalam dunia bisnis yang dinamis, cash flow merupakan detak jantung setiap perusahaan. Seperti ritme denyut nadi yang stabil, hal ini memberikan sinyal penting tentang kesejahteraan dan ketahanan finansial perusahaan. Pentingnya arus kas lebih dari sekadar masalah akuntansi, tetapi juga mencerminkan kelangsungan hidup dan keberlanjutan suatu bisnis.

Baik dalam mengelola pengeluaran operasional, membayar utang, atau menjalankan inisiatif strategis, arus kas berfungsi sebagai kunci utama yang memastikan roda perdagangan terus berjalan dengan lancar. Berikut ini ulasan mengenai pengertian arus kas, beserta jenis-jenisnya, serta penjabaran manfaatnya bagi perusahaan.

Pengertian dan Jenis-jenis Cash Flow

Cash Flow
Cash Flow (Freepik)

Arus kas mengacu pada pergerakan uang masuk atau keluar dari bisnis, proyek, atau aset keuangan selama periode waktu tertentu. Ini pada dasarnya adalah jumlah bersih uang tunai dan setara kas yang ditransfer masuk dan keluar dari suatu bisnis.

Cash flow merupakan ukuran penting untuk menilai kesehatan keuangan suatu perusahaan. Sebab, ini menunjukkan seberapa baik perusahaan dapat menghasilkan uang tunai untuk membayar kewajibannya dan mendanai biaya operasional, investasi, dan inisiatif pertumbuhannya.

Arus kas, yang sering dianggap sebagai sumber kehidupan perdagangan, merupakan inti dari setiap keputusan keuangan dan manuver strategis yang dilakukan oleh bisnis di seluruh dunia. Ini merupakan perwujudan pasang surut sumber daya moneter, yang mencerminkan ritme aktivitas ekonomi dalam suatu organisasi.

Jenis-jenis Cash Flow

Ada beberapa jenis arus kas, masing-masing memberikan wawasan tentang berbagai aspek aktivitas keuangan perusahaan, yakni sebagai berikut:

1. Arus Kas Operasi

Arus kas operasi atau operating cash flow (OTF) mewakili uang tunai yang dihasilkan atau dikonsumsi oleh operasi bisnis inti perusahaan. Ini mencakup penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa dan pembayaran tunai untuk biaya operasional, seperti gaji, sewa, utilitas, dan bahan mentah. OCF adalah indikator kunci kemampuan perusahaan menghasilkan uang tunai dari aktivitas utamanya.

2. Arus Kas Investasi

Arus kas investasi atau investing cash flow mencerminkan arus kas yang terkait dengan aktivitas investasi, seperti pembelian atau penjualan aset jangka panjang seperti properti, pabrik, dan peralatan (belanja modal), investasi pada sekuritas, atau akuisisi bisnis lainnya.

Arus kas investasi positif menunjukkan arus kas masuk dari penjualan aset, sedangkan arus kas investasi negatif menunjukkan arus kas keluar untuk pembelian aset.

3. Arus Kas Pembiayaan

Arus kas pendanaan atau financing cash flow, melacak arus kas masuk dan keluar yang terkait dengan aktivitas pendanaan perusahaan. Ini mencakup hasil tunai dari penerbitan utang atau ekuitas, pembayaran kembali pokok utang, dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, dan pembelian kembali saham.

Arus kas ini membantu menilai bagaimana perusahaan mendanai operasi dan pertumbuhannya, serta bagaimana perusahaan tersebut mengelola struktur modalnya.

4. Rasio Arus Kas Operasi terhadap Belanja Modal

Rasio yang disebut operating cash flow to capital expenditures (OCF/CAPEX) ini, membandingkan arus kas operasi perusahaan dengan pengeluaran modalnya, sehingga memberikan wawasan tentang seberapa baik perusahaan dapat menutupi investasi modalnya dengan kas yang dihasilkan dari operasi.

Rasio yang lebih besar dari 1, menunjukkan bahwa suatu perusahaan menghasilkan cukup uang untuk mendanai investasinya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...