Cerita Berliku IndiHome si Penyokong Layanan Data Telkom Grup
Warganet ramai memasang tanda pagar alias tagar #indihomedown dalam beberapa hari terakhir, menyusul jaringan internet milik IndiHome yang terganggu sejak Minggu (19/9). Gangguan tersebut seakan melengkapi perjalanan penyedia jasa data milik PT Telkom Indonesia yang memiliki serat fiber optik begitu panjang ini.
Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia Puji Pramono menyatakan jaringan macet lantaran ada masalah pada kabel bawah laut Jawa, Sumatera, dan Kalimantan alias JaSuKa. Gangguan berasal dari titik kabel sedalam 1,5 kilometer di lepas pantai Batam dengan kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut (dpl).
Kabel JaSuKa dikembangkan oleh Telkom sejak 2006 dan merupakan salah satu kabel laut terpanjang di dunia. Kabel JaSuKa membentang sepanjang 10.860 kilometer dan dibangun di bawah laut. Adapun jalur kabel tersebut meliputi empat kanal 40G dengan kapasitas daya tampung hingga 16 kali dibanding jalur konvensional.
Kabel ini melintang dari JawaSumatera-Kalimantan dengan 17 titik pendaratan (landing points) yang meliputi, Bandar Lampung, Batam, Baturaja, Dumai, Jakarta, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Rantau Parapat, Sibolga, Tanjung Pakis, Tanjung Pandan, Tebing Tinggi, serta Bandar Bukit Tinggi.
Permasalahan koneksi internet IndiHome pun banyak dikeluhkan pengguna Twitter. Pasalnya, setelah dua hari kejadian, koneksi IndiHome masih tersendat-sendat, menyusul pernyataan resmi IndiHome yang mengatakan bahwa layanan internet masih akan berangsur pulih. Hal ini membuat tagar #indihomedown menjadi trending di Indonesia.
Cuitan akun Twitter @rezaaarief mengancam IndiHome agar memberikan kompensasi berupa potongan harga atau angsuran biaya langganan akibat kendala jaringan. “Awas ae sampe bayar full yo," pada Selasa (21/9) saat mendapati koneksi internetnya masih terganggu. Selain itu, ada juga keluhan lain dari akun @wahyudhie3 yang mengatakan, “Pengaduan gangguan ke indihome suruh nunggu antrian, giliran telat bayar, denda langsung ga pakek nunggu antrian,” cuitnya.
Pengaduan gangguan ke indihome suruh nunggu antrian, giliran telat bayar, denda langsung ga pakek nunggu antrian #indihomedown pic.twitter.com/ZFWFU5b9QJ— JanuarRahmanWahyudi (@wahyudhie3) September 21, 2021
Kinerja IndiHome Penyokong Telkom Grup
Melansir paparan public expose TLKM, Senin (6/9) disampaikan bahwa sepanjang periode Januari-Juni 2021 IndiHome berkontribusi sebanyak 18,5% terhadap total pendapatan Telkom Grup. Capaian tersebut naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang baru 15,5%.
Pada semester pertama 2021, pendapatan IndiHome tumbuh 24,2% menjadi Rp 12,9 triliun. Angka tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang membukukan pendapatan Rp 10,4 triliun.
Enam bulan pertama tahun ini, IndiHome juga mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 285 ribu 2021. Dengan demikian, total pelanggan per Juni 2021 mencapai 8,3 juta atau naik 11,4% secara tahunan (yoy). Adapun komposisinya terdiri dari 57% pelanggan paket Dual Play dan 43% merupakan pelanggan Triple Play.
Selain itu, layanan IndiHome telah menjangkau 496 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut setara dengan 96,5%.
Layanan IndiHome Pengganti Speedy
IndiHome atau Indonesia Digital HOME merupakan produk yang diluncurkan PT Telkom Indonesia pada 2015. Produk dari IndiHome berupa paket layanan komunikasi dan data, seperti telepon rumah (voice), jaringan internet (internet on fiber atau high speed internet), serta layanan televisi interaktif (IPTV).
Melansir web resminya, PT Telkom menawarkan layanan telekomunikasi dalam satu produk (triple play) sebagai peralihan dari layanan internet sebelumnya, Speedy. Sejak perilisan IndiHome, Telkom tak lagi menggunakan Speedy untuk layanan internet, dan diganti oleh layanan Internet on fiber atau high speed internet.
Adapun fitur yang tersedia dalam layanan IndiHome meliputi MOVIN (aplikasi mobile), Wifi.id seamless, IndiHome telepon mania, IndiHome global call, MelOn, IndiHome View (IP Camera), Indihome store, serta trend micro security system (layanan internet keamanan).
Layana telekomunikasi keluaran Telkom ini memakai kabel serat optik sebagai jaringan backbone. Untuk memasang layanan IndiHome, pelanggan harus memastikan ketersediaan jaringan serat optik dari Telkom atau fiber to the home (FTTH) dan area kabel tembaga di sekitar lingkungan rumah. FTTH merupakan teknologi penghantaran data tercanggih dan terbaru yang digunakan dalam layanan fixed broadband menggunakan fiber optik.
Sementara itu, layanan high speed internet of fiber pun memiliki perbedaan dengan layanan high speed internet. Untuk layanan high speed internet on fiber hanya berlaku di lokasi yang tersedia jaringan fiber, sedangkan high speed internet khusus untuk lokasi yang belum terlayani FTTH.
Layanan internet on fiber IndiHome memiliki kecepatan di atas 100 Mbps, sedangkan layanan high speed internet hanya memiliki 1 Mbps sampai 5 Mbps. Dengan begitu, layanan internet on fiber cenderung lebih stabil ketimbang high speed internet.
Keunggulan layanan Internet on fiber lainnya, yakni tahan terhadap gangguan elektromagnet maupun cuaca buruk, seperti hujan yang disertai dengan petir. Ini membuat layanan internet on fiber hanya membutuhkan sedikit perawatan dibandingkan layanan high speed internet.
Sempat Tolak Netflix
Pada 2016 lalu, Telkom sempat memblokir layanan Netflix saat masuk ke Indonesia. Hal ini menuai kecaman pelanggan, lantaran beberapa pengguna IndiHome kesulitan mengakses Netflix. Kondisi tersebut juga membuat pelanggan berpaling ke perusahaan layanan internet lainnya yang menyediakan akses Netflix.
Untuk merebut pangsa pasar internet Tanah Air, IndiHome Telkom harus bersaing dengan Firstmedia dan Biznet. Perusahaan-perusahaan tersebut juga meluncurkan layanan telekomunikasi berbasis internet serta program televisi berlangganan seperti yang ditawarkan IndiHome selama ini.
Sebagai solusi, IndiHome akhirnya menyediakan layanan Dual Play dan Triple Play untuk pelanggannya. Dual Play menawarkan layanan berupa paket internet, telpon atau paket internet, dan televisi interaktif. Sedangkan untuk Triple Play merupakan paket layanan lengkap yang terdiri dari paket internet, telepon dan televisi interaktif.
Namun, per 7 Juli 2020 Telkom memutuskan untuk membuka blokir dan resmi mengumumkan kemitraannya dengan Netflix. Program Netflix pun saat ini dapat diakses melalui layanan IndiHome dan pengguna operator seluler milik Telkom, yakni Telkomsel.
Penyumbang bahan: Nada Naurah (Magang)