Kepulauan Widi, Keindahan Maluku Utara yang Dilelang di Situs Asing

Amelia Yesidora
25 November 2022, 15:45
Kepulauan widi, Maluku Utara
Pixabay/Kanenori

Dilansir dari Forbes, tujuan pelelangan tersebut adalah agar para pelestari lingkungan, tamu, dan calon pemilik rumah datang menikmati kawasan dan hidup selaras dengan alam. Dalam jangka panjang, Widi Reserve ingin disulap sebagai tujuan wisata mewah yang paling berkelanjutan serta low footprint alias rendah emisi.

“Maka setiap kegiatan pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan pedoman perencanaan, sebagaimana telah disetujui oleh Pemerintah Indonesia. Aktivitas akan dipantau secara ketat,” kata Wright. 

Asing Bisa Memiliki Kepulauan Widi?

Bila ditelusuri, pada 2015 pemerintah Maluku Utara telah menandatangani nota kesepakatan dengan PT Leadership Island Indonesia (LII) untuk mengembangkan Kepulauan Widi. Harapannya, Kepulauan Widi bisa menjadi destinasi wisata di bagian timur Indonesia, terutama Maluku Utara. 

Dalam pemberitaan Kompas, PT LII hanya diberikan hak mengelola Kepulauan Widi selama 35 tahun, setelah itu akan ditinjau kembali. Maka PT LII pun memiliki tanggung jawab sosial pada masyarakat lokal, terutama di bidang pendidikan dan ekonomi. 

Untuk itu, bila warga negara asing ingin memiliki pulau pribadi tersebut secara resmi maka ada beberapa taktik yang dilakukan Sotheby’s. Berdasar catatan CNN, calon pemilik pulau akan diminta mengakuisisi saham LII selaku pemilik izin pengelolaan antara pihak swasta dan pemerintah daerah. Kemudian, pemilik pun bebas mengembangkan pulau sesuai dengan keinginannya. 

Menanggapi taktik ini, pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan berencana mengirimkan surat secara resmi pada Pemerintah Provinsi Maluku Utara serta Kementerian Dalam Negeri. Sekretaris Daerah Pemkab Halmahera Selatan, Saiful Turuy menyatakan pihaknya juga akan memanggil PT LII sebab belum ada perkembangan di Kepulauan Widi selama tujuh tahun pasca nota kesepakatan. 

“Jadi di surat itu kami hanya pertegas ke Pemprov untuk cabut izinnya, karena Bupati secara tegas menolak lagi untuk PT LII. Sudah tujuh tahun berjalan tidak ada aktivitas di Pulau Widi, sementara ada investor lain mau masuk terhambat karena PT LII ini,” kata Saiful, dilansir dari Kompas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...