Profil Bos PO Haryanto, Pensiunan TNI AD Sukses Jadi Pengusaha Bus

Sorta Tobing
9 Januari 2023, 17:00
PO Haryanto, Haji Haryanto, otobus, Rian Mahendra
Instagram @haryantomania_ig
Haji Haryanto, pemilik PO Haryanto

Haryanto lalu membeli bus-bus yang dijual murah dengan modal utang dari bank. Pria yang lahir Kudus, Jawa Tengah, 63 tahun lalu itu memulai dengan lima bus rute Cikarang-Cimone. Tak langsung sukses, bisnis ini juga sempat jatuh. 

Lalu, ia mengalihkan trayek antarkota antarprovinsi, yaitu Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati, dan Jakarta-Jepara. Pengalihan ini berbuah positif. PO Haryanto mulai berkembang. Pada 2009, perusahaan ekspansi ke Jawa Timur dengan rute Jakarta-Pamekasan-Sumenep.

Kini PO Haryanto memiliki 250 armada bus. Trayeknya berkembang dari Jakarta hingga Madura dan masuk dalam 10 besar perusahaan otobus terbesar di Indonesia. Bisnisnya berkembang ke usaha rumah makan dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Bus PO Haryanto
Bus PO Haryanto (Instagram @haryantomania_ig)

Profil Haji Haryanto

Haryanto berasal dari keluarga tidak mampu. Ayahnya bekerja buruh kasar, sedangkan ibunya berjualan daging di pasar. 

Ia merupakan anak ke-6 dari sembilan bersaudara. “Kehidupan saya dulu sangat sulit,” ucapnya kepada Andy F Noya. Pendidikan terakhirnya adalah sekolah teknik yang setinggi sekolah menengah pertama (SMP). Ketika masuk sekolah teknik menengah, ia tak lulus karena tidak ada biaya. 

Sewaktu kecil, ia membantu keluarga dengan berjualan es, menjual rumput, menjadi pembersih hotel, dan kuli bangunan. Saat jadi kuli bangunan, gajinya Rp 400 per bulan. Haryanto ketika itu hanya dapat makan nasi ‘kucing’ dan minum dari air pompa yang mentah. Cita-citanya adalah menjadi tentara. 

Haryanto lalu mendaftar dan diterima di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad. Saat masuk, pangkatnya adalah prajurit dua. Tugas utamanya adalah pengemudi kendaraan berat yang membawa senjata dan meriam.

Usai 20 tahun menjadi tentara, ia banting setir menjadi pengusaha. Gaji tentara, menurut dia, tak cukup untuk menghidupi istri dan tiga anaknya. Karena itu, ia mencari usaha untuk memperbaiki kondisi keluarganya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...