Profil Johnson & Johnson, Anak Usahanya Ajukan Perlindungan Bangkrut

Dzulfiqar Fathur Rahman
10 April 2023, 14:40
Johnson & Johnson, J&J
johnsonsbaby.com
Ilustrasi. Bedak bayi berbasis talc (talek) merek Johnson & Johnson.

Anak usaha perusahaan barang konsumen, Johnson & Johnson (J&J), yaitu LTL Management, mengajukan perlindungan kebangkrutan. Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk menyelesaikan ribuan tuntutan terkait produk bedak taburnya.

J&J menghadapi tuntan dari konsumennya tersebut di Amerika Serikat. Produk bedak bayi andalannya, Baby Powder, diduga menyebabkan kanker.

Perusahaan membantah tuduhan tersebut. Namun, J&J setuju membayar ganti rugi US$ 8,9 miliar atau sekitar Rp 133 triliun untuk menyelesaikan tuntutan itu. Jumlahnya lebih besar dari tawaran awal J&J sebesar US$ 2 miliar atau US$ 30 triliun.

Lebih dari 60 ribu penggugat telah menyepakati usulan tersebut. “Yang penting, baik pengajuan awal ataupun pengajuan ulang ini bukan pengakuan kesalahan dan bukan juga indikasi perusahaan telah mengubah posisinya,” tulis J&J dalam siaran pers yang terbit pada 4 April 2023.

Perusahaan juga menyebut  ganti rugi dilakukan untuk memuluskan langkah pengajuan permohonan pailit. Permohonan ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya sempat ditolak oleh pengadilan Amerika Serikat. LTL Management kembali mengajukan perlindungan kebangkrutan di New Jersey, AS pada pekan lalu. 

Profil J&J

Johnson & Johnson mengoperasikan bisnis bukan hanya di barang konsumen, tapi juga farmasi dan alat-alat kesehatan. Perusahaan yang bermarkas di New Brunswick, New Jersey, AS ini dikenal dengan produk Johnson’s Baby.

Merek itu telah lama menjadi andalan banyak konsumen untuk produk bayi, termasuk bedak tabur, sampo, losion badan, minyak pijat, sabun mandir cair, dan tisu. Perusahaan dengan kode saham JNJ tersebut mulai meluncurkan Johnson's Baby pada 1893.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...