BFI Finance, Pelopor Perusahaan Pembiayaan yang Kena Serangan Siber

Dini Pramita
25 Mei 2023, 16:31
Pemegang saham pengendali perusahaan pembiayaan, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Trinugraha Capital & Co, rampung melaksanakan periode penawaran sukarela atau tender offer.
Dokumentasi BFI Finance
Pemegang saham pengendali perusahaan pembiayaan, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Trinugraha Capital & Co, rampung melaksanakan periode penawaran sukarela atau tender offer.

Setelah itu, perusahaan berganti nama lagi menjadi PT Bunas Finance Indonesia Tbk. Pada tahun yang sama, PT Bunas Finance Indonesia mendapat izin dari Kementerian Keuangan untuk berbisnis di bidang pembiayaan multiguna. 

Pada 1990, BFI Finance menjadi perusahaan pembiayaan pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya -- sekarang Bursa Efek Indonesia, dengan kode emiten BFIN. Krisis pada 1998 berimbas pada operasional BFI Finance sehingga perusahaan menjalankan restrukturisasi utang.

Lepas dari krisis keuangan 1998, BFI Finance kembali berganti nama menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk pada 2001. Adapun kegiatan usaha BFI Finance meliputi tiga jenis pembiayaan yaitu: pembiayaan modal kerja, investasi, dan multiguna; pembiayaan sales lease back; pembiayaan tanpa agunan.

Pada 2017, BFI membentuk unit syariah untuk mengembangkan bisnis dan menyediakan pembiayaan yang sesuai prinsip syariah. Usaha yang dikembangkan meliputi: pembiayaan jual beli, pembiayaan investasi dan pembiayaan jasa.

Mengutip situs resmi perusahaan, saat ini, 48,15% saham BFI Finance dimiliki oleh konsorsium Trinugraha Capital & Co SCA (yang antara lain terdiri dari Bravo Capital Holding yang dimiliki oleh Jerry Ng, Northstar Group, Garibaldi Thohir, dan investor pasif lainnya). Kepemilikan saham PT BFI Finance Indonesia Tbk sebesar 5,81% dan sisanya dipegang oleh pemegang saham institusi lokal dan internasional serta pemegang saham publik.

Pada 2022, pendapatan BFIN meningkat 30,6% menjadi Rp5,38 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,12 triliun. Sementara dari sisi pembiayaan, BFIN menyalurkan pembiayaan baru (booking) sebesar Rp20 triliun atau naik 52,7% yoy, tertinggi sepanjang sejarah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...