Profil Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Kini Dirawat di RS Harapan Kita

Dini Pramita
4 Juli 2023, 13:49
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja memberikan keterangan pers terkait dugaan pelanggaran bagi-bagi amplop berlogo PDI Perjuangan kepada jamaah masjid di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja memberikan keterangan pers terkait dugaan pelanggaran bagi-bagi amplop berlogo PDI Perjuangan kepada jamaah masjid di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja kini dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita setelah dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo sejak Sabtu (1/7). Sebelumnya, ia pingsan saat menghadiri HUT Polri ke-77 di Gelora Bung Karno pada Sabtu (1/7).

Untuk memastikan tugas-tugas sebagai Ketua Bawaslu tetap berjalan baik, Bawaslu menunjuk Lolly Suhenty sebagai Pelaksana Harian Ketua Bawaslu. "Dalam sidang pleno kami menyepakati perlu ada Plh sementara waktu beliau melakukan pemulihan kesehatan. Plh yang ditunjuk adalah saya," kata Lolly dikutip dari Antara, Senin (3/7).


Dipilih Menjabat Ketua Bawaslu tanpa Perdebatan

Rahmat Bagja terpilih menggantikan Abhan untuk mengemban tugas sebagai Ketua Bawasalu periode 2022-2027 pada Februari 2022. Ia kemudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 12 April 2022.

Rahmat sebelumnya merupakan anggota Divisi Penyelesaian Sengketa pada periode 2017-2022. Saat itu, ia juga bertugas sebagai ex officio di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dari unsur Bawaslu.

Dari berbagai sumber disebutkan pemilihan Rahmat Bagja sebagai Ketua Bawaslu nyaris tanpa perdebatan dan pertentangan. Pemilihan tersebut dilakukan secara musyawarah tanpa diwarnai voting atau pemilihan suara.

Saat menjabat sebagai Ketua Bawaslu, ia sempat menjadi perbincangan karena Bawaslu memutuskan Partai Rakyat Adil dan Makmur atau Partai Prima berhak memperbaiki verifikasi administrasi untuk Pemilu 2024. Keputusan itu adalah hasil sidang yang dipimpin oleh Rahmat Bagja sebagai Ketua Bawaslu.

Selain itu, ia juga pernah menegur Partai Ummat yang mengusung politik identitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. "Kalau seperti itu akan terjadi pertentangan sosial dan harus hati-hati teman-teman di Partai Ummat," kata dia (14/2).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...