Profil Nezar Patria, dari Aktivis ke Wakil Menteri Kominfo

Dzulfiqar Fathur Rahman
17 Juli 2023, 11:54
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria
Instagram @nezarpatria
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria

Nezar Patria mulai menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) usai pelantikan pada Senin (17/7). Dikenal sebagai aktivis mahasiswa, ia lama berkarier sebagai wartawan sebelum mengambil jabatan strategis di perusahaan pelat merah dan kementerian.

Presiden Joko Widodo melantik Nezar dan empat wakil menteri baru di Istana Negara di Jakarta Pusat pagi tadi. Jokowi juga melantik Menteri Kominfo yang baru, yaitu Budi Arie Setiadi. Ia merupakan loyalis Sang Presiden, yang pernah menjabat sebagai ketua umum Relawan Projo.

 Usai pelantikan, Jokowi menyebut salah satu pertimbangannya menunjuk Nezar Patria menjadi Wakil Menteri Kominfo. "Pengalaman di media, pernah di Pemred Jakpost, pernah di Dewan Pers," ucapnya dikutip dari Antara.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria (Instagram @nezarpatria)

Dari Aktivis ke Jurnalis

Pada 1990-an, Nezar menginvestasikan sebagian besar waktunya ke dalam aktivisme prodemokrasi. Periode aktivismenya bergulir saat pria kelahiran Kabupaten Pidie, Aceh, itu menempuh pendidikan sarjana di bidang filsafat di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia menamatkan studinya pada 1997.

Aktivisme Nezar mengundang tekanan dari pemerintahan Presiden Soeharto yang otoriter. Sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), ia sempat menjadi korban penculikan oleh empat orang yang, menurut dia, “bertubuh tegap” pada Maret 1998.

Penculikan Nezar dan ketiga temannya tersebut terjadi menjelang kejatuhan rezim Orde Baru pada Mei 1998. Setelah pemerintahan Presiden Soeharto berakhir, Nezar memulai kariernya sebagai wartawan di TEMPO pada 1999 hingga 2008. Karier ini sejalan dengan jejak ayahnya, Sjamsul Kahar.

Sjamsul dan rekannya, Nourhalidyn, mendirikan pada 1989 kantor berita Serambi Indonesia yang berbasis di Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Sjamsul bertindak sebagai pemimpin redaksi di harian yang menjadi bagian dari grup raksasa media Kompas Gramedia itu.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...