Mengenal Pertamax Green 95, Bahan Bakar Nabati dari Sisa Tebu

Aditya Widya Putri
24 Juli 2023, 09:04
Pertamax Green 95 bakal diluncurkan akhir Juli di lima SPBU Jakarta dan 10 SPBU Surabaya pada akhir Juli 2023
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Pertamax Green 95 bakal diluncurkan akhir Juli di lima SPBU Jakarta dan 10 SPBU Surabaya pada akhir Juli 2023

PT Pertamina (Persero) bakal meluncurkan Pertamax Green 95 di lima SPBU Jakarta dan 10 SPBU Surabaya pada akhir Juli 2023. Produk ini merupakan campuran bahan bakar nabati yang dianggap lebih ramah lingkungan.

"Tadinya kami mau launching di satu kota (Surabaya), tapi sekarang Jakarta juga ikut. Jadi nanti kita akan launching di dua kota," terang Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan di Jakarta, Sabtu (22/7).

Pertamax Green 95 merupakan bahan bakar minyak (BBM) yang terbuat dari campuran Pertamax RON 92 dengan etanol 5% (E5).

Spesifikasi BBM E5 ini tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Minyak dan Gas Bumi Nomor 252.K/HK.02/DJM/2023 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin (Gasoline) RON 95 dengan Campuran Bioetanol 5 persen (E5) yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

Bioetanol yang digunakan Pertamina berasal dari hasil fermentasi limbah tetes tebu atau molases. Tetes tebu yang digunakan merupakan produk sampingan atau sisa dari proses pembuatan gula.

Bioetanol merupakan etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan, dapat meningkatkan kadar oktan jika dicampur dengan produk BBM.

Bioetanol adalah jenis biofuel, energi yang terbuat dari materi hidup, biasanya tanaman.
Selain dari tetes tebu seperti yang digunakan Pertamax Green, bioetanol juga bisa didapat dari sumber-sumber lain, termasuk minyak jelantah, tongkol jagung, atau limbah-limbah pertanian.

Bioetanol dibuat dengan teknik fermentasi biomassa seperti umbi-umbian, jagung atau tebu, dan dilanjutkan dengan destilasi. Jenis bioetanol ini dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan bakar.

Bahan bakar yang menggunakan campuran tumbuhan seperti di atas disebut bahan bakar nabati (BBN). Diversifikasi bahan baku BBN sebagai campuran BBM merupakan upaya memaksimalkan sumber daya energi domestik, yang kemudian memberikan stimulus bagi perekonomian di berbagai daerah.

Pertamax Green 95 diklaim mampu menurunkan emisi gas karbon dioksida yang dikeluarkan kendaraan bermotor, sehingga lebih ramah lingkungan. Sebelum Pertamax Green, sejak 2008 Pertamina telah membuat solar dengan biodiesel dari minyak sawit yang baurannya saat ini diwajibkan sebesar 35%.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...