Menteri ESDM Arifin Tasri membantah bahwa pemerintah telah menugaskan Pertamina untuk mengakuisisi perusahaan gula dan etanol asal Brazil untuk mengamankan bahan baku bioetanol.
Harga indeks pasar bioetanol dan biodiesel bulan Juli 2024 ditetapkan Rp 15.101 dan Rp 12.161 per liter. Masing-masing mengalami kenaikan sebesar Rp 479 dan Rp 429 per liter dibandingkan Juni 2024.
Pemerintah dan Pertamina telah mengeluarkan Pertamax Green 95 yang merupakan campuran Pertamax dengan Bioetanol. Namun implementasi yang lebih masif masih terkendala bahan baku.
Kementerian ESDM menetapkan kuota biodiesel untuk tahun 2024 sebesar 13,4 juta kilo liter (KL). Namun penetapan kuota ini masih menunggu persetujuan dari BPDPKS.
Minyak sawit merupakan minyak nabati yang paling produktif yang mampu menghasilkan lima hingga sepuluh kali lebih banyak per hektare perkebunan dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.
Kelapa sawit sebagai potensi biosolusi yang dimiliki Indonesia dapat menjadi jawaban segera bagi kebutuhan dunia akan bahan bakar nabati rendah karbon.
Pemerintah akan menggenjot penggunaan bahan bakar nabati (BBN) biodiesel B35 dan bioetanol E5 tahun ini untuk mengurangi impor minyak yang masih tinggi.