Profil Kamala Lakhdhir, Nomine Duta Besar AS untuk Indonesia

Image title
24 Oktober 2023, 22:05
Duta Besar, Kamala Shirin Lakhdhir
Dok. Departemen Luar Negeri AS
Ilustrasi, Kamala Shirin Lakhdhir.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat (20/10) mengumumkan nama dua orang yang ia calonkan menduduki posisi Duta Besar. Dua nama yang dicalonkan Biden tersebut, antara lain Kamala Shirin Lakhdhir, dan John W. McIntyre.

Mengutip keterangan resmi Gedung Putih, Lakhdhir dinominasikan Biden untuk menduduki posisi Duta Besar AS untuk Republik Indonesia. Sementara, McIntyre dinominasikan sebagai Duta Besar AS untuk Kerajaan Eswatini.

Lakhdhir diketahui merupakan pejabat karir di Departemen Luar Negeri AS, yang mengabdi hampir 30 tahun. Ia disebut telah berjasa memajukan prioritas kebijakan AS dan membina kerja sama antara AS dan negara-negara asing melalui pengalaman yang ia dapatkan di Arab Saudi, Indonesia, Cina, Irlandia Utara, dan Malaysia.

Siapa sosok Lakhdhir yang dipercaya Biden untuk menduduki posisi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Indonesia? Simak profilnya dalam ulasan berikut ini.

Ilustrasi, Kamala Shirin Lakhdhir.
Ilustrasi, Kamala Shirin Lakhdhir. (Dok. Departemen Luar Negeri AS)

Perkenalan Kamala Shirin Lakhdhir dengan Dunia Diplomasi

Tumbuh di Westport, Connecticut, orang tua Lakhdhir menginspirasinya untuk mengejar karir internasional. Ayahnya, Noor, berimigrasi ke AS dari India pada dekade 1940-an, untuk kuliah di Universitas California. Saat berada di New York City untuk mengambil gelar MBA di Universitas New York, Noor bertemu ibu Lakhdhir, Ann Hallan.

Lakhdhir dibesarkan di New York dan Westport, Connecticut. Saat menempuh pendidikan tingkat menengah, ia menjadi peserta rutin Hari PBB tahunan, sebagian terinspirasi oleh ibunya, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komite LSM untuk Perlucutan Senjata, Perdamaian dan Keamanan di PBB.

Lakhdhir mengatakan karir internasionalnya dimulai sejak kecil, sebagai hasil dari latar belakang orang tua-nya yang multikultur, dan perjalanan keluarga ke luar negeri. Pengalaman tersebut mendorongnya untuk memulai karir di luar negeri sebagai guru di Cina selama dua tahun setelah lulus dari Harvard College pada 1986.

Mengutip keterangan Departemen Luar Negeri AS, pola asuh Lakhdhir juga berpengaruh dalam mengembangkan persepsinya tentang dirinya sebagai perempuan multietnis.

Sebagai imigran generasi pertama dari Asia Selatan, ayahnya awalnya mendorong Lakhdhir dan saudara laki-lakinya untuk mengejar karir di bidang sains atau teknik, mengingat keyakinan mereka yang melemah terhadap rezim politik global. Namun, ibunya, Ann, mendorong Lakhdir untuk mengejar karir di Foreign Services.

Lakhdhir lulus ujian tertulis dan wawancara pada 1991, dan memulai tugas pertamanya sebagai staf Kedutaan Besar AS untuk Arab Saudi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...