Digelar Pekan Depan, Ini Profil Presiden COP28 Sultan Ahmed Al Jaber

Nadya Zahira
27 November 2023, 20:00
Digelar Pekan Depan, Ini Profil Presiden COP28 Sultan Ahmed Al Jaber
Desmog.com

Konferensi Iklim PBB COP28 akan diselenggarakan di Dubai, pada 30 November hingga 12 Desember mendatang. COP28 merupakan upaya negosiasi dari para menteri iklim negara-negara di dunia untuk mencapai kesepakatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim tahun ini.

Acara tersebut berkaitan dengan penghapusan secara bertahap bahan bakar fosil yang menghasilkan karbondioksida (CO2) cukup tinggi. Seperti diketahui, negara-negara di dunia termasuk Indonesia sedang berupaya untuk beralih ke energi bersih agar mencapai target nol emisi bersih atau net zero emission 

Uni Eropa merupakan salah satu negosiator paling ambisius dalam perundingan iklim tahunan PBB, di mana hampir 200 negara merundingkan upaya-upaya untuk memerangi pemanasan global. Lalu, siapa ketua atau presiden COP28 pada tahun ini? 

Melansir dari UNI Climate Summit News, Presiden COP28 adalah Sultan Ahmed Al Jaber. Dia adalah seseorang yang berpengaruh dalam pemerintahan Uni Emirat Arab, karena memiliki peran yang cukup penting. Pertama, Al Jaber menjabat sebagai menteri perindustrian.

Kedua, dia adalah CEO Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC) dan memimpin perusahaan energi masa depan Abu Dhabi atau yang dikenal sebagai Masdar .

Sultan Ahmed Al Jaber lahir pada tahun 1973. Pria berusia 49 tahun tersebut menjalani pendidikannya di Amerika Serikat dan Inggris. Al Jaber  telah menjadi ikon sektor energi UEA selama satu dekade terakhir. Dia mendirikan Masdar pada tahun 2006 sambil menjalankan cabang investasi strategis pemerintah UEA. 

Untuk diketahui, Al Jaber tidak termasuk dalam keluarga kerajaan. Dengan begitu, dia bisa lebih berkembang dan dikenal memiliki kontak global yang kuat di antara para pemimpin dan CEO dunia.

Pada 2021 lalu, Al Jaber mendapatkan penghargaan dari kelompok intelijen industri minyak. Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa perusahaan Masdar merupakan bukti bahwa UEA menjadi negara yang terdepan dalam hal ini. 

Uniknya, untuk pertama kalinya presiden COP28 tahun ini adalah seorang eksekutif perusahaan migas yang kemudian harus mengambil peran utama pada pertemuan puncak iklim PBB. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...