Mengenal Mudik, Tradisi Tahunan Pendorong Kegiatan Ekonomi

Dzulfiqar Fathur Rahman
18 April 2023, 11:25
Foto udara kendaraan pemudik menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (18/4/2023). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus mudik kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Merak, Banten pada H-3 Lebaran atau Rabu (19/4) berdasarkan dar
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Foto udara kendaraan pemudik menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (18/4/2023). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus mudik kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Merak, Banten pada H-3 Lebaran atau Rabu (19/4) berdasarkan dari data pemesanan tiket yang telah terjual.

Masyarakat mulai meninggalkan daerah-daerah perkotaan untuk kembali ke kampung halamannya menjelang Idulfitri. Hari raya ini akan jatuh sekitar 22 dan 23 April 2023. Tradisi mudik tersebut kerap kali mendorong kegiatan ekonomi.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, arus mudik akan mencapai puncak pada hari ini, Selasa (18/4) dan Jumat nanti. Puncaknya sejalan dengan cuti bersama yang berlangsung mulai esok hari hingga 26 April 2023.

“Karena itu, kami meminta masyarakat untuk mudik lebih awal dan menghindari puncak arus mudik,” kata Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pitra Setiawan dalam siaran pers Senin (17/4/2023).

PEMUDIK SEPEDA MOTOR
PEMUDIK SEPEDA MOTOR (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.)

Tradisi Mudik dan PDB

Nah, Ramadan tak hanya soal mudik. Konsumsi masyarakat pada bulan puasa cenderung memuncak. Penjualan eceran akan mengalami peningkatan angka. Menurut Bank Indonesia, indeks penjualan riil naik 16,5% ke 293,2 pada April 2022 dari bulan sebelumnya.

“Peningkatan terjadi pada sebagian kelompok, yaitu subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta peralatan informasi dan komunikasi. Peningkatan didorong oleh kenaikan aktivitas ekonomi masyarakat pada periode Ramadan dan menjelang Idulfitri,” tulis juru bicara bank sentral Erwin Haryono dalam siaran pers pada 12 Mei 2022.

Didorong sebagian besar oleh konsumsi, produk domestik bruto (PDB) juga cenderung lebih tinggi pada periode yang bertepatan dengan Ramadan dan Idulfitri. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PDB tumbuh 3,72% antara triwulan I dan II pada 2022.

Peningkatan musiman dalam konsumsi tersebut sempat redup antara 2020 dan 2021 ketika pemerintah mengetatkan pembatasan mobilitas Covid-19. Pembatasan ini melarang masyarakat untuk mudik.

Pada 2022, pemerintah mengizinkan mudik seiring dengan meredanya pandemi COVID-19. Pada 2023, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 123,8 juta orang. Ini lebih tinggi 45,6% dari jumlah pemudik pada 2022.

Secara tren, proyeksi jumlah pemudik di tanah air cenderung meningkat pasca pandemi Covid-19. Pada 2019 alias pra-pandemi, Kemenhub memproyeksikan jumlah pemudik di Indonesia mencapai 18,3 juta orang.

Kemudian, pada saat tahun pertama pandemi, proyeksi penduduk Indonesia yang mudik menurun drastis  hanya 297 ribu orang. Lalu, proyeksi jumlah pemudik di Indonesia perlahan meningkat pada 2021 hingga 2023 seperti grafik Databoks berikut ini.

Menurut survei Kemenhub, enam dari 10 pemudik diperkirakan berasal dari Pulau Jawa. Untuk daerah asal, pemudik diperkirakan paling banyak berangkat dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan sekitarnya, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

Sebaliknya, Kemenhub memperkirakan daerah tujuan mudik teratas adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan sekitarnya, dan Yogyakarta.

Berdasarkan survei lembaga itu, kira-kira 22% dari pemudik diperkirakan akan menggunakan mobil, 20% menggunakan sepeda motor, 18% menggunakan bus, dan 11% menggunakan kereta api.

Untuk pemudik yang menempuh jalur darat, operator pelat merah PT Jasa Marga telah memberikan perkiraan tarif tol sebagai berikut.

  • Jakarta-Cirebon: Rp 151.500
  • Jakarta-Semarang: Rp 377.500
  • Jakarta-Solo/Yogyakarta: Rp 453.500
  • Jakarta-Surabaya: Rp 737.000

Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...