Harga Minyak Turun, Chevron Akuisisi Noble Energy Senilai Rp 74 T

Image title
21 Juli 2020, 13:58
Chevron, akuisisi, migas, blok migas
Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi, logo Chevron. Chevron berencana membeli saham Noble Energy senilai US$ 5 Miliar untuk mendapatkan ladang migas besar di Israel.

Chevron Corporation berencana membeli saham perusahaan migas Noble Energy senilai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 74 triliun. Aksi korporasi tersebut merupakan nilai akuisisi terbesar sejak pandemi corona memukul harga minyak ke level terendah.

Dilansir dari Reuters, Chevron merupakan salah satu perusahaan minyak Amerika Serikat (AS) yang mampu bertahan di tengah krisis akibat Covid-19. Sepanjang triwulan pertama 2020, perusahaan itu mampu membukukan kas sebesar US$ 8,5 miliar.

Advertisement

Dana tersebut didapat dari pembatalan akuisisi Andarko sebesar US$ 33 miliar pada tahun lalu. Selain itu, perusahaan segera memangkas pengeluaran setelah harga minyak jatuh. 

Alhasil, Chevron mampu meningkatkan investasi pada proyek shale di AS. Selain itu, perusahaan bisa mengakuisisi Noble Energy yang memiliki aset migas unggulan di Leviathan, Israel. Aset tersebut mengandung cadangan gas alam terbesar sekawasan Mediterania Timur.

Akuisisi itu juga menjadikan Chevron sebagai perusahaan minyak pertama yang masuk ke Israel. Meski begitu, Chief Executive Officer Mike Wirth mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan perbedaan politik dan tensi antara Israel dan negara tetangganya sebelum melancarkan aksi korporasi tersebut.

Pasalnya, perusahaan memiliki bisnis di Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan wilayah Kurdis, Iran. "Kami terlibat dengan semua pemangku kepentingan yang berbeda saat kami melalui sesuatu seperti ini," kata Wirth seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (21/7).

Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan akuisisi tersebut menunjukkan kondisi pasar energi Israel yang bagus. Sementara itu, Senior Vice President Wood Mackenzie Tom Ellacott mengatakan lapangan gas Israel itu bakal menyeimbangkan portofolio gas di kawasan tersebut.

Pasalnya, perusahaan minyak dalam tekanan untuk mengurangi produksi karbon. Gas menjadi alternatif bahan bakar yang lebih bersih. Selain itu, Akuisisi Noble Energy bakal menjadikan Chevron sebagai perusahaan dengan aset shale terbesar di Colorado karena berhasil menguasai Permian Basin yang jadi lapangan shale teratas di AS.

Di sisi lain, Noble energi yang pada tujuh bulan lalu memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$ 12 miliar harus turun menjadi US$ 4,63 miliar pada akir pekan lalu. Namun, saham Noble berhasil naik 5,4% menjadi US$ 10,18 per saham pada penutupan perdagangan pada akhir pekan lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement