Efek WFH, Investor Ritel Lokal di Pasar Modal Meningkat selama Pandemi

Image title
3 Juli 2020, 19:58
investasi, pasar modal, bursa, saham, pandemi corona, virus corona, covid-19
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Ilustrasi, seorang karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). Investor ritel domestik di pasar modal semakin meningkat di tengah pandemi corona.

Pandemi Covid-19 memberikan efek langsung kepada kegiatan pasar modal dalam negeri. Hal itu terlihat dari volume dan nilai transaksi yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian sejak awal tahun ini hanya Rp 7,64 triliun, turun dibandingkan sepanjang 2019 yang senilai Rp 9,1 triliun. Begitu juga rata-rata volume harian sejak awal 2020 hanya 7,62 miliar unit saham, turun dari tahun lalu sebanyak 14,54 miliar unit saham.

Advertisement

Namun, rata-rata frekuensi perdagangan di pasar modal selama pandemi Covid-19 justru semakin tinggi. Sejak awal 2020 hingga perdagangan Jumat (3/7), nilai rata-rata frekuensi harian di Bursa Efek Indonesia sebanyak 515.817 kali, sedangkan tahun lalu sebanyak 468.804 kali.

Direktur Utama Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi mengatakan meningkatnya frekuensi perdagangan di pasar modal pada tahun ini karena meningkatkan jumlah investor ritel dalam negeri. "Ini peluang cukup menarik untuk dicermati sekarang," kata Kiki, sapaan akrabnya, dalam dalam acara bertajuk Celah Berinvestasi Di Masa Krisis Covid-19 yang digelar Katadata secara virtual, Jumat (3/7).

Berdasarkan data KSEI hingga 29 Mei 2020, jumlah investor di pasar modal, baik saham, reksa dana, maupun obligasi tercatat sebanyak 2,81 juta investor. Jumlah tersebut meningkat hingga 13% dibandingkan posisi per akhir tahun lalu yang sebanyak 2,48 juta investor.

(Baca: Menangkap Peluang di Tengah Tantangan Ekonomi Pandemi Covid-19)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement