Tujuh Vaksin Covid-19 Akan Dapat Izin Penggunaan Darurat dari WHO

Image title
21 Januari 2021, 20:44
who, vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, internasional, gerakan 3M
AstraZeneca
Ilustrasi vaksin Covid-19. WHO akan mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk tujuh vaksin. Salah satunya AstraZeneca.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO berencana mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk tujuh vaksin virus corona dalam beberapa pekan atau bulan ke depan. Dengan begitu, program vaksinasi untuk mencegah Covid-19 dapat berjalan cepat di seluruh dunia. 

Ketujuh vaksin yang akan mendapat izin WHO yaitu vaksin AstraZeneca Plc, Serum Institute of India, SK Bioscience, Moderna, Johnson & Johnson, Sinovac Biotech, dan Sinopharm. Berdasarkan isi dokumen yang didapat Reuters, WHO berencana mengeluarkan izin pakai darurat untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh AstraZeneca dan Serum Institute of India (SII) pada Januari atau Februari 2021.

Advertisement

AstraZeneca belum menanggapi isi laporan tersebut. Sejauh ini, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca bersama Oxford University telah mendapatkan izin pakai darurat di Inggris. Namun vaksin itu belum mendapatkan UAE dari Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Di sisi lain,  vaksin yang diproduksi di Korea Selatan oleh SK Bioscience akan menerima izin pakai darurat paling cepat pada minggu kedua Februari 2021. Ketika dikonfirmasi, SK tidak mengetahui jadwal pemberian EUA oleh WHO.

Kalender yang diterbitkan WHO dalam dokumen internal itu juga menunjukkan vaksin Covid-19 buatan Moderna kemungkinan akan mendapatkan izin pakai darurat pada akhir Februari 2021.

Moderna mengembangkan vaksin COVID-19 memakai teknologi mRna sebagaimana yang juga dilakukan oleh Pfizer. Vaksin Covid-19 buatan Moderna sejauh ini telah mendapatkan EUA dari beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. 

Sedangkan vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson (J&J) kemungkinan akan mendapatkan izin pakai darurat dari WHO pada Mei atau Juni 2021. J&J telah meneken perjanjian tidak mengikat dengan COVAX terkait pengadaan 500 juta dosis vaksin untuk waktu yang belum dapat dtentukan.

J&J belum mengumumkan hasil uji klinis vaksin buatannya. Namun Uni Eropa berharap perusahaan akan mengajukan permintaan EUA pada awal Februari 2021. Juru bicara J&J belum menjawab pertanyaan terkait pemberian izin tersebut.

WHO juga berencana mengeluarkan izin pakai darurat untuk dua vaksin buatan Grup Farmasi Nasional Tiongkok (Sinopharm) dan Sinovac Biotech. Sinopharm dan Sinovac telah mengajukan permintaan izin pakai darurat kepada WHO dan mereka masih mengevaluasi temuan sementara dari hasil uji klinis vaksin.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement