Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Jawa-Bali Sudah Turun di Bawah 70%

Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan keterisian rumah sakit di Jawa-Bali menurun. Itu lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. 

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 dr.Alexander K. Ginting mengatakan bahwa keterisian rumah sakit di tujuh provinsi yang menerapkan PPKM tidak ada yang di atas 70%. 

Menurut dia bed occupancy rate  (BOR) di tujuh provinsi berkisar 50-60-an persen. Bahkan di empat provinsi, jumlahnya antara 50-59%."Ada penurunan beban di rumah, beban di ICu juga turun karena di hulu (kasus Covid-19) turun,"  kata Alex dalam acara "Dampak Pelaksanaan PPKM skala Mikro yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia pada Senin (22/2).

Lebih lanjut, Alex menyebut turunnya kasus Covid-19 itu disebabkan oleh kebijakan PPKM yang mampu membatasi mobilitas sehingga bisa memutus rantai penularan virus corona. Pasalnya penguncian wilayah dilaksanakan di tingkat desa,

Meski begitu, dia meningatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan sesuai tugasnya. Seperti masyarakat yang tetap disiplin menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Sedangkan pemerintah tetap konsisten melaksanakan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment. "Diantara itu, ada upaya vaksinasi untuk meningkatkan imunitas," kata dia. 

Adapun Kementerian Kesehatan mencatat kasus baru Covid-19 pada Senin (22/2) sebanyak 10.180. Sehingga total orang yang terinfeksi virus corona mencapai 1.288.833.

Dari tambahan kasus Covid-19, sebanyak 37,44% atau 3.812 berasal dari Jawa Barat. Angka tersebut naik tiga kali lipat dari hari sebelumnya yang mencapai 1.021 orang.