Waspada Tautan Googleform Palsu & Hoaks Terkait Sentra Vaksinasi BUMN

Kementerian BUMN mengimbau masyarakat tidak tertipu tautan palsu googleform  dan informasi terkait Sentra Vaksinasi Bersama. Pasalnya, tautan palsu tersebut bisa digunakan untuk mencuri data pribadi masyarakat.

Ketua Satgas Sentra Vaksinasi Bersama BUMN Arya Sinulingga mengatakan sejak awal Sentra Vaksinasi Bersama sudah banyak beredar berita bohong atau hoaks. Selain itu, dia meminta masyarakat tidak terpancing mengisi tautan googlefrom palsu untuk mendaftar sebagai peserta vaksin di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.

"Jangan mendaftar secara daring jika tidak di akun resmi Sentra Vaksinasi Bersama, data pribadi Anda bisa dicuri pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Arya seperti dilansir dari Antara pada Minggu (14/3).

Dia  menambahkan agar para pendaftar memenuhi syarat,  yaitu kalangan lansia yang berusia di atas 59 tahun dan memiliki KTP DKI Jakarta. Bagi yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta harus memiliki surat keterangan domisili dari Ketua RT/RW di lingkungannya.

Jika sudah memenuhi pesyaratan, masyarakat bisa mendaftar melalui googleform resmi yang terdapat di link  akun Instagram @sentravaksinasibersama. Setelah mendaftar, peserta akan mendapatkan jadwal dan jam kedatangan di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.

Lebih lanjut Arya mengatakan Sentra Vaksinasi Bersama sudah diketahui masyarakat luas terutama di kalangan lansia. Namun, ada orang-orang yang ingin mengacaukan dan memanfaatkan antusiasme orang untuk divaksin dengan tujuan yang tidak baik. 

Arya juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan berita bohong yangs ering beredar di whatapps, atau medsos. Hingga hari ketujuh, Minggu (14/3), perhelatan Sentra Vaksinasi Bersama yang dilaksanakan oleh Kementerian BUMN dan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan serta Pemda DKI Jakarta telah memvaksin sekitar 28 ribu pendaftar yang terdiri dari kalangan lansia dan pekerja pelayan publik.

Keduanya merupakan sasaran tahap kedua program vaksinasi nasional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 ribu lansia telah divaksin.