Geo Dipa Mulai Eksplorasi 8 Wilayah Kerja Panas Bumi pada Akhir 2020
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM berupaya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT). Salah satu caranya dengan menggenjot eksplorasi panas bumi.
PT Geo Dipa Energi (Persero) pun mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengeksplorasi delapan wilayah kerja panas bumi (WKP). Beberapa WKP tersebut di antaranya WKP Wilerang, WKP Arjuna, WKP Waeseno, WKP Jaelolo, dan WKP Bituan.
"Kegiatan eksplorasi itu sedang berjalan. Pengeboran Waeseno kurang lebih akan dikerjakan pada akhir tahun ini atau tahun depan," kata Direktur Utama Geo Dipa Riki Firmandha Ibrahim ke Katadata.co.id pada Rabu (19/8).
Setelah WKP itu dieksplorasi, Geo Dipa akan menyerahkannya kepada pemerintah. Geo Dipa pun tidak bisa langsung mengembangkan wilayah tersebut tanpa penugasan dari pemerintah.
"Ini merupakan proyek pengeboran pemerintah, kami tidak boleh mengembangkan," kata Riki.
Selain penugasan pemerintah, Geo Dipa berencana mengebor 22 sumur pada tahun depan. Kegiatan tersebut terdiri dari pengeboran 10 sumur untuk proyek Dieng 2 dan 12 sumur untuk proyek Patuha 2.
"Tendernya akan kami umumkan tahun ini. Mungkin pengeboran mulai April atau Mei tahun depan," ujar Riki.
Sejalan dengan proses pengeboran, lanjut Riki, pihaknya juga mengerjakan proses Front End Engineering Design (FEED) untuk Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP). Ketika pengeboran selesai, uap yang dihasilkan dari proyek tersebut bisa segera disalurkan ke PLTP.
Dengan begitu, Geo Dipa optimistis proyek Dieng 2 dan Patuha 2 bisa beroperasi pada 2023. Terlebih lagi Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN sudah ditandatangani.
"Kami pararel mengebor dan membangun power plant untuk mengejar taarget 2023. Kami yakin bisa tercapai," ujar Riki.