Kepercayaan Investor Makin Merosot hingga Akhir Tahun 2019

Happy Fajrian
Oleh Happy Fajrian - Ihya Ulum Aldin
22 Januari 2020, 16:12
kepercayaan investor institusi, katadata investor confidence index, katadata insight center, kondisi ekonomi global
Hasil survei Katadata Investor Confidence Index (KICI) menemukan bahwa tingkat kepercayaan investor institusi terhadap kondisi ekonomi dan pasar keuangan makin turun pada akhir 2019.

Hasil survei Katadata Investor Confidence Index (KICI) yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC)  menunjukkan tingkat kepercayaan investor institusi terhadap kondisi perekonomian dan pasar keuangan terus mengalami penurunan pada kuartal terakhir 2019.

Penyebab utamanya adalah menurunnya penilaian investor terhadap kondisi perekonomian global dan pasar saham untuk periode tiga bulan mendatang. Hal ini seiring dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang masih berpotensi melambat.

Sementara itu kepercayaan investor terhadap kondisi perekonomian dan pasar keuangan saat ini naik, ditopang oleh naiknya penilaian mereka terhadap kondisi perekonomian Indonesia dan kondisi perusahaan. Sedangkan penilaian terhadap kondisi ekonomi global saat ini sedikit membaik walau masih berada di level pesimistis.

“Penilaian investor terhadap kondisi perekonomian domestik dan global sedikit membaik sejalan dengan adanya perbaikan beberapa indikator makro ekonomi dalam negeri dan menurunnya tensi perang dagang,” ujar Panel Ahli KIC, Damhuri Nasution di Jakarta, Rabu (22/1), dalam keterangan tertulisnya. Hasil lengkap survei tersebut dapat diakses di tautan ini: https://kic.katadata.co.id/investor

(Baca: Kepercayaan Investor Institusi Turun Selama 2019 Akibat Ekonomi Global)

Kendati demikian penilaian investor terhadap kondisi periode tiga bulan mendatang turun dengan penilaian terhadap kondisi ekonomi global dan pasar saham yang lebih rendah. Turunnya penilaian ini dipicu oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang masih berpotensi turun.

Sedangkan penilaian terhadap kondisi perusahaan investor dan perekonomian dalam negeri diperkirakan akan sedikit membaik. “Investor masih melihat adanya beberapa faktor yang dapat menekan IHSG (indeks harga saham gabungan),” kata Damhuri.

Oleh karena itu mereka memberikan penilaian yang lebih rendah terhadap nilai portofolio dan porsi portofolio sahamnya pada tiga bulan mendatang.

Di sisi lain, tingkat kepercayaan investor terhadap pemerintah semakin membaik, terutama atas kemampuan pemerintah memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan. Hasil survei menunjukkan Indeks Kepercayaan Investor kepada Pemerintah (IKIP) naik dari 161,5 pada kuartal III menjadi 169,1 pada kuartal IV 2019.

(Baca: Hantaman Global Sepanjang 2019)

“Pada kuartal sebelumnya, komponen pembentuk IKIP (Indeks Kepercayaan kepada Pemerintah) ini turun cukup tajam, sehingga indeks kepercayaan investor terhadap pemerintah juga turun signifikan,” ujar Panel Ahli Katadata Wahyu Prasetyawan.

Investor memberikan penilaian yang lebih tinggi terhadap kemampuan pemerintah menjaga stabilitas harga barang dan jasa, menciptakan rasa aman dan tentram, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Investor hanya memberikan penilaian yang lebih rendah kepada kemampuan pemerintah menyediakan dan merawat infrastruktur walaupun nilai indeksnya masih pada level optimisme yang tinggi sebesar 185,8.

“Naiknya skor IKIP menunjukkan investor memberikan penilaian yang semakin baik terhadap kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugasnya,” tambah Wahyu.

(Baca: Pengangguran Disorot Investor sebagai Tantangan Utama Kabinet Baru)

Investor dalam survei ini juga menyatakan stabilitas politik setelah penetapan presiden dan pembentukan kabinet baru, makin stabil (84,4%). Angka ini naik signifikan dibanding kuartal sebelumnya. Ketika itu persentase investor yang menyatakan kondisi politik dalam negeri makin stabil baru 69,5%.

Wahyu mengatakan, pada tiga bulan pertama 2020 ini, investor memperkirakan situasi politik cukup kondusif dan kepercayaan investor terhadap pemerintah sedang naik.

"Ini masa yang baik bagi pemerintah jika ingin melakukan terobosan ekonomi yang masih tertekan oleh situasi ekonomi global. Periode bulan madu ini hanya berlangsung singkat," kata Wahyu.

(Baca: Investor Minta Tim Ekonomi Kabinet Baru Tuntaskan Pengangguran dan CAD)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...