Harga Saham Sektor Pertambangan Melesat Imbas Konflik AS - Iran
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (6/1) ditutup melemah 0,58% menjadi berada di level 6.286,81. Indeks sektor pertambangan menjadi satu-satunya yang ditutup menguat hingga 1,38%.
Kenaikan saham sektor ini sejalan dengan harga minyak mentah dunia yang melonjak di tengah ketegangan di Timur Tengah. Berdasarkan data Bloomberg , harga minyak jenis Brent untuk kontrak Maret 2020 naik US$ 2,43 ke level US$ 70,27 per barel pada perdagangan pukul 09.25 WIB.
Harga saham-saham emiten di sektor migas melaju pada sesi pertama perdagangan hari ini. PT Medco Energi International Tbk atau MEDC mencatatkan kenaikan harga saham 1,1% menjadi Rp 920. Harga saham PT Elnusa Tbk ELSA melesat 4,43% menjadi Rp 330 dan PT Perusahaan Gas negara Tbk atau PGAS naik 1,85% menjadi Rp 2.200.
(Baca: Pasar Modal Sepi Transaksi di Awal Tahun, Libur dan Banjir Penyebabnya)
Harga saham perusahaan tambang batu bara juga ikut terkerek. PT Adaro Energy Tbk atau ADRO mencatatkan kenaikan harga saham 2,39% menjadi Rp 1.500, sedangkan PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM melonjak 3,53% menjadi Rp 880.
Harga minyak melonjak lebih dari 3% pada Jumat (3/1) pekan lalu setelah Amerika Serikat (AS) membunuh komandan militer top Iran dalam serangan udara di bandara Baghdad. Pemerintah Irak pada hari Minggu (5/1) menyerukan pasukan Amerika dan pasukan asing lainnya untuk meninggalkan Irak.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump pada hari kemarin mengancam bakal menyerang Iran jika Teheran membalas dendam atas pembunuhan tersebut. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran terhadap konflik Timur Tengah yang meluas dan dapat mengganggu pasokan minyak dari wilayah tersebut.
(Baca: Rupiah Melemah ke 13.947 per Dolar AS Terimbas Konflik Iran - AS)
Perdagangan Sesi Pertama Hari ini
Pada perdagangan sesi pertama hari ini, total volume perdagangan sebanyak 2,79 miliar saham, dengan nilai transkasi Rp 2,34 triliun, dan frekuensi 272 ribu kali. Terdapat 125 saham naik, 263 saham turun, dan 141 stagnan.
Investor asing tercatat melakukan jual bersih Rp 67,02 miliar di pasar reguler. Sementara, di pasar negosiasi dan tunai, asing melakukan beli bersih Rp 22,42 miliar. Dengan demikian, asing masih tercatat melakukan jual senilai Rp 44,6 miliar di seluruh pasar.
Mayoritas bursa saham Asia juga terkoreksi hingga perdagangan pukul 12.00 WIB. Nikkei 225 Index turun hingga 1,75%, Hang Seng Index 0,64%, dan Strait Times Index 0,474%. Sementara itu, Shanghai Composite Index tercatat bergerak naik 0,59%.
