IHSG Hari ini Diprediksi Melemah, Saham Konstruksi Direkomendasi
Beberapa analis saham teknikal memprediksi bakal terjadi koreksi pada Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Rabu, 11 September 2019. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 0,17% ke level 6.336,67.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan ada potensi koreksi wajar pada IHSG hari ini. "Sehingga, berpeluang menuju ke area support," kata dia.
Berdasarkan analisis teknikal, support pertama maupun kedua IHSG hari ini berada pada rentang level 6.306,74 hingga 6.294,28. Sedangkan level resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini berada pada rentang 6.341,12 hingga 6.381,54.
Rekomendasi saham dari Nafan antara lain Adaro Energy (ADRO), Alam Sutera Realty (ASRI), Astra Otoparts (AUTO), Bank Mandiri (BMRI), Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), dan Wijaya Karya (WIKA).
(Baca: Katadata Market Index: IHSG September Diprediksi Masih Bearish)
Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memprediksikan koreksi pada IHSG hari ini. Menurut dia, IHSG bergerak di sekitar area jenuh beli sehingga mengindikasikan potensi aksi ambil untung (profit taking) dalam jangka pendek.
Aksi ambil untung tersebut sejalan dengan laju IHSG yang ditutup menguat lima hari berturut-turut. Kenaikan tersebut didukung oleh semakin membaiknya hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Level resistance pertama dan kedua IHSG hari ini diprediksi berada pada rentang 6.361 hingga 6.349. Sedangkan, level support pertama dan kedua berada pada rentang 6.318 hingga 6.299.
Rekomendasi saham dari Dennies yaitu Perusahaan Gas Negara (PGAS), Wijaya Karya (WIKA), dan Indo Tambangraya Megah (ITMG).
Senada, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga melihat potensi IHSG hari ini cenderung melemah. "Dengan level support dan resistance berada di level 6.282-6.350," kata dia.
Rekomendasi saham dari Lanjar di antaranya Tunas Baru Lampung (TBLA), Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP), Waskita Beton Precast (WSBP), Wijaya Karya Beton (WTON), Semen Indonesia (SMGR), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Pan Indonesia (PNBN), Waskita Karya (WSKT), Pembangunan Perumahan (PTPP), Lippo Cikarang (LPCK), Adhi Karya (ADHI), dan Ciputra Development (CTRA).