IHSG Dibuka Menguat, Pasar Menanti Sidang Putusan MK
Jelang sidang putusan gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (27/6), dibuka pada level 6.324,6 atau menguat 0,22% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. IHSG pun terus melaju di zona hijau hingga berita ini ditulis, pada pukul 11.10 WIB.
Penguatannya mencapai 0,38% menjadi berada di level 6.334,5. Sejauh ini, volume perdagangan sebanyak 32,9 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,8 triliun.
Melaju positifnya IHSG pada perdagangan hari ini, sejalan dengan indeks bursa Asia yang melaju positif. Seperti Nikkei 225 yang menguat 0,96%, Hang Seng Index menguat 1,13%, Shnghai Composite Index menguat 0,89%, dan Strait Times Index yang menguat 0,70%.
Namun, pergerakan Indeks diprediksi akan melemah secara teknikal. Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memperkirakan, IHSG melanjutkan pergerakan terkonsolidasinya dan kembali pempertahankan level 6300 hingga akhir sesi perdagangan. Dia memperkirakan, Indeks bakal bergerak pada support-resistance di level 6.260 hingga level 6340.
"Indikasi secara teknikal, masih cenderung negatif. Sehingga kami perkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan dengan kecenderungan melemah," kata Lanjar dalam risetnya hari ini.
(Baca: Jelang Sidang Putusan Gugatan Pilpres di MK, Rupiah Cenderung Menguat)
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga memperkirakan secara teknikal, IHSG berpeluang bergerak melemah dan di-tradingkan pada level 6.253 hingga level 6.317. Meski memperkirakan IHSG terkoreksi secara teknikal, namun beberapa sentimen dapat mempengaruhi laju IHSG secara positif.
Sentimen yang dapat mempengaruhi laju IHSG hari ini, menurut dia, sidang putusan MK terkait sengketa hasil Pilpres 2019 pada siang ini. Menurut Nico, hal ini merupakan sesuatu yang akan dinanti oleh banyak pihak, termasuk pelaku pasar modal. "Diharapkan, semua orang dapat menerima hasil (keputusan sidang MK) tersebut dengan baik," kata Nico dalam risetnya.
Tidak hanya itu, sentimen lainnya berasal dari Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin yang mengatakan, negaranya dengan Tiongkok hampir mencapai kesepakatan perdagangan. Mnuchin optimistis, kemajuan dapat dicapai saat pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada akhir pekan ini di Osaka, Jepang.
(Baca: Hasil Sidang MK hingga Dana Asing Membayangi Arah IHSG Pekan Ini)
Nico memberikan beberapa rekomendasi saham yang bakal menguat dalam jangka pendek. Beberapa saham tersebut adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), termasuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
Sementara, dalam risetnya, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji memberikan beberapa rekomendasi saham dalam risetnya. Seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), juga PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
