Siam Cement Bakal Caplok 55% Saham Fajar Surya Wisesa Senilai Rp 9,6 T

Image title
13 Mei 2019, 14:24
Siam Cement Group akuisis Fajar Surya Wisesa, SCG beli 56% saham FASW, backdoor listing
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Perusahaan semen asal Thailand, Siam Cement Group (SCG) bakal mencaplok 55% saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW), melalui anak usahanya SCG Packaging Public Company Limited, dengan nilai transaksi Rp 9,6 triliun.

Perusahaan semen asal Thailand, Siam Cement Group (SCG) bakal mencaplok 55% saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW), melalui anak usahanya SCG Packaging Public Company Limited. Nilai dari aksi korporasi ini, diperkirakan mencapai Rp 9,6 triliun dan seluruhnya memakai kas internal SCG.

Dalam keterangan resmi yang dirilis SCG di Bursa Efek Thailand pada Jumat lalu (10/9), transaksi ini ditargetkan dapat selesai pada rentang Juli hingga September 2019. Saat ini, kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian jual-beli saham alias conditional sales and puschase agreement (CSPA).

SCG berkomitmen bakal melakukan penawaran tender sukarela (mandatory tender offer) kepada pemegang saham Fajar Surya Wisesa sesuai peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Per Maret 2019, saham FASW mayoritas dipegang oleh PT Intercipta Sempana (51,47%), lalu PT Intratata Usaha Mandiri (29,77%), PT Garama Dhananjaya (5,82%), dan sisanya dipegang publik (12,92%).

Dalam keterbukaan informasi Fajar Surya Wisesa yang disampaikan ke BEI, SCG berencana untuk membeli saham-saham dari pemegang saham yaitu Intercipta Sempana, Intratata Usaha Mandiri, dan Garama Dhananjaya. Selain itu, mereka juga bakal membeli saham perorangan atas nama Winarko Sulistyo, Vilia Sulistyo, dan Hartono Herjanto.

Saham-saham yang dibeli dari berbagai pihak tersebut, mewakili 55% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan. Dengan adanya akusisi ini, SCG Packaging akan menjadi pengendali baru dari Fajar Surya Wisesa.

Dengan masuknya SCG, Fajar Surya Wisesa berharap membuat posisinya di industri kertas dalam negeri semakin kuat, serta mampu melakukan penetrasi lebih lanjut dari produk-produknya ke dunia, khususnya di wilayah ASEAN.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...