Sektor Properti dan Aneka Industri Melejit, IHSG Ditutup Menguat 0,27%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,27% ke level 5.939,88 poin pada perdagangan Rabu (7/11). Nilai tukar rupiah yang menguat signifikan 1,42% menjadi Rp 14.594 per dolar AS dan berlanjutnya aksi beli investor asing mendorong laju indeks bursa saham. Indeks sektor properti dan aneka industri mencatatkan kenaikan tertinggi, masing-masing 1,91% dan 1,48%.
Nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp 8,38 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 9,32 miliar saham. Sebanyak 203 saham naik, 173 saham terkoreksi, dan 120 saham tak bergerak. Nilai pembelian bersih investor asing mencapai Rp 738,04 miliar di seluruh pasar. Saham-saham yang menjadi target buruan investor asing, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 120,1 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 69,4 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 61,3 miliar, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp 47,1 miliar, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 28,1 miliar.
(Baca: Lima Sebab Menguatnya Kurs Rupiah dalam Waktu Dekat)
Indeks saham sektor perdagangan naik 0,61% menjadi 790,89 poin. Indeks sektor industri dasar naik 0,33% menjadi 749,66 poin. Indeks sektor infrastruktur menguat 0,27% menjadi 1.056,51 poin sedangkan indeks sektor manufaktur naik 0,23% menjadi 1.512,37 poin. Adapun indeks sektor pertambangan hanya naik 0,06% menjadi 1.871,11 poin.
Indeks sektor agribisnis turun 0,19% menjadi 1.517,24 poin. Indeks sektor konsumer turun 0,17% menjadi 2.392,98 poin. Sementara itu, indeks sektor keuangan turun 0,02% menjadi 1.111,11.
Indeks sejumlah bursa Asia ditutup bervariasi. Indeks Nikkei 225 turun 0,25% menjadi 22.085,8 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai turun 0,68% menjadi 2.641,34 poin. Indeks Hang Seng naik 0,1% menjadi 26.147,69 poin. Indeks Strait Times Singapura juga naik 0,15% menjadi 3.065,36 poin.
Jajaran saham-saham top gainers dipimpin oleh PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) dengan kenaikan 34,57% menjadi Rp 218. PT Sentul City Tbk (BKSL) di posisi kedua dengan kenaikan 10,20% menjadi Rp 108. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) di posisi ketiga dengan kenaikan 9,66% menjadi Rp 159.
PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) berada di posisi pertama top losers dengan penurunan 24,81% menjadi Rp 200. PT Charoen Phokphand Indonesia Tbk (CPIN) di urutan kedua dengan penurunan 3,59% menjadi Rp 5.375. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) di urutan ketiga dengan penurunan 3,27% menjadi Rp 296.
(Baca: Investor Lakukan Aksi Ambil Untung, IHSG Dibuka Melemah 0,28%)