Saham Konglomerasi Positif Terimbas Pilpres
KATADATA ? Tren kenaikan pasar saham domestik di masa pemilihan presiden (pilpres) turut mengangkat pamor saham emiten konglomerasi, seperti Grup Lippo, Grup Astra, dan Grup Sinarmas. Sebagian Grup Lippo misalnya, mencatatkan keuntungan berlipat ganda pada tahun ini.
Sejak akhir tahun lalu hingga kemarin (year to date), harga saham PT Multipolar Tbk melonjak 105,56 persen ke Rp 740 per saham. Begitupun dengan saham PT Lippo Cikarang Tbk, yang tumbuh 76,41 persen menjadi Rp 8.600 per saham.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya berpendapat, diantara perusahaan konglomerasi, Grup Salim memiliki prospek paling menarik, lantaran kenaikan harga sahamnya terbilang stabil. Seperti, harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang naik 6,82 persen. Dia menilai bisnis consumer dari Grup Salim merupakan sektor yang cukup defensive.
Untuk Grup Astra, William melihat sahamnya lebih fluktuatif. Sedangkan Grup Sinarmas, hanya saham PT Bumi Serpong Damai Tbk yang menarik.
Sementara Grup Ciputra dan Grup MNC kurang cemerlang karena tidak melakukan diversifikasi. Ciputra hanya bergerak di bisnis properti, dan MNC hanya di media. Imbas pemilu, kinerja saham Grup MNC dan Grup Bakrie menurun karena mendukung calon presiden Prabowo Subianto.