Penurunan IHSG Terdalam Sejak Agustus 2013

Image title
Oleh
10 April 2014, 00:00
3392.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi menilai dengan perolehan suara di bawah 20 persen maka posisi tawar PDI-P akan lemah jika berhadapan dengan partai-partai lain. Hal ini dinilai akan menimbulkan ketidakpastian politik Indonesia. ?Pasar butuh kepastian,? katanya.

Dia mengakui pasar selama ini terlena dengan harapan sosok Jokowi. Namun hasilnya ternyata tak sebesar harapan pasar. Di sisi lain, lanjutnya, pasar saham akhir-akhir ini mengalami rally yang cukup lama, sehingga wajar jika ada koreksi harian. Eric yakin anjloknya saham ini lebih banyak disebabkan faktor domestik. "Ada faktor kekecewaan karena tak sesuai harapan," ujarnya.

Eric memperkirakan PDI-P akan memperoleh kursi 25-30 persen di DPR. Jika itu terwujud hal itu akan memberikan efek positif ke pasar. Selanjutnya pasar akan masih menunggu pemilihan presiden. "Jika pemilihan presiden, ekspektasi pasar Jokowi menang, maka akan rally lagi," tambahnya.

Saham-saham emiten berkapitalisasi besar tercatat mengalami penurunan harga pada penutupan perdagangan Kamis (10/4). Investor asing pun tercatat melakukan aksi jual bersih hingga Rp 1,45 triliun, yang tertinggi sejak awal 2014.

  • PT Astra International Tbk (-6,23 persen) ke Rp 7.525 per saham
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (-7,37 persen) ke Rp 9.425 per saham
  • PT Bank Mandiri Tbk (-5,85 persen) ke Rp 9.650 per saham
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa (-8,92 persen) ke Rp 27.725 per saham
  • PT Telkom Indonesia Tbk (-3 persen) ke Rp 2.260 per saham
  • PT Semen Indonesia Tbk (-6,7 persen) ke Rp 15.675 per saham
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (-5,58 persen) ke Rp 4.910 per saham
  • PT Gudang Garam Tbk (-3,05 persen) ke Rp 49.200 per saham
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (-8,79 persen) ke Rp 1.505 per saham

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira, Nur Farida Ahniar, Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami