Saham-saham Kakap Berguguran, IHSG Hanya Naik Tipis 0,03% ke 5.340,3

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan Rabu (26/8) naik tipis 1,44 poin atau 0,03% ke level 5.340,33. IHSG melaju cukup fluktuatif namun lebih banyak berada di zona merah sepanjang perdagangan hari ini.

Adapun total saham yang diperdagangkan investor mencapai 16,93 miliar unit dengan nilai Rp 9,8 triliun. Sebanyak 184 saham berakhir lebih tinggi, 262 saham turun, dan selebihnya tak bergerak atau stagnan.

Saham-saham kelas kakap yang masuk dalam indeks LQ45 mayoritas terkoreksi, sehingga menekan laju indeks. Adapun indeks LQ45 tercatat turun 0,17% dengan 30 saham di antaranya berakhir di zona merah, 4 saham stagnan, dan 11 saham berhasil naik.

Adapun saham top gainers dari indeks LQ45 di antaranya Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dengan kenaikan 4,01% ke level Rp 3.890 per saham, diikuti XL Axiata Tbk (EXCL) yang naik 2,42% ke Rp 2.540 per saham, lalu Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 1,6% ke level Rp 6.350 per saham.

Sementara koreksi indeks ini dipimpin oleh saham Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang anjlok 2,65% ke Rp 1.285 per saham, Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 2,23% ke Rp 7.675 per saham, serta Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang merosot 1,91% ke level Rp 1.025 per saham.

Saham-saham Top Gainers Indeks LQ45, Rabu (26/8):

1. Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN) 4,01% Rp 3.890.
2. XL Axiata Tbk (EXCL) 2,42% Rp 2.540.
3. Bank Mandiri Tbk (BMRI) 1,60% Rp 6.350.
4. Semen Indonesia Tbk (SMGR) 1,46% Rp 10.450.
5. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 1,34% Rp 3.020.

Saham-saham Top Losers Indeks LQ45:

1. Wijaya Karya Tbk (WIKA) -2,65% Rp 1.285.
2. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) -2,23% Rp 7.675.
3. Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) -1,91% Rp 1.025.
4. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -1,87% Rp 1.315.
5. Kalbe Farma Tbk (KLBF) -1,85% Rp 1.590.

Adapun secara sektoral, kinerja IHSG ditopang oleh sektor pertanian yang naik paling tinggi sebesar 1,02%, kemudian infrastruktur 0,92%, aneka industri 0,65%, tambang 0,24%, dan keuangan 0,06%.

Sedangkan sektor properti terkoreksi paling dalam sebesar 0,69%, diikuti perdagangan 0,46%, industri dasar 0,39%, konsumer 0,17% dan manufaktur 0,12%.

Sementara itu investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) saham di seluruh pasar sebesar Rp 521,36 miliar. Saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing dengan nilai bersih Rp 140,6 miliar. Adapun saham ini naik 0,95% ke Rp 5.325 per saham.