Jelang Lebaran, IHSG Hari ini Diprediksi Alami Tekanan
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam sepekan lalu secara akumulatif turun hingga 1,11% menjadi di level 5.928 per Jumat (7/5). Mengawali pekan ini, Senin (10/5), indeks diperkirakan masih bergerak turun oleh beberapa analis.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas. Berdasarkan analisisnya, rentang pergerakannya di level 5.827 dan 6.088.
Menurut William, perkembangan pergerakan IHSG di pekan pendek menjelang hari raya Idul Fitri, masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
"Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir, serta fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan membayangi pergerakan IHSG," kata William dalam risetnya.
Sehingga selama support level terdekat dapat dipertahankan dengan kuat, IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya.
Beberapa saham yang menurut William layak untuk mendapatkan perhatian lebih dari pelaku pasar saham pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Simak Databoks berikut:
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memperkirakan indeks saham pada perdagangan hari ini berpotensi kembali tertekan. Menurutnya, indeks menguji support dengan rentang 5.903 dan 5.952.
"Selanjutnya investor akan terfokus pada data tingkat inflasi di Tiongkok dan berhati-hati akan penutupan market dalam negeri akibat libur lebaran," kata Lanjar.
Menurut Lanjar, saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memperkirakan ada koreksi lanjutan pada perdagangan saham awal pekan ini. Adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.883 hingga 5.972.
"Terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," kata Nafan Aji dalam riset tertulisnya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Sementara, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan malah memperkirakan IHSG hari ini bergerak menguat dengan level resistance di 6.000 dan 5.987. Sedangkan area support di level 5.966 dan 5.958.
Menurutnya, pergerakan pada awal pekan akan minim sentimen dari data perekonomian. "Investor diperkirakan akan melakukan bargain hunting melihat pelemahan saat ini telah menyentuh level support dan berada di area jenuh jual," kata Dennies.
Menurutnya, beberapa saham yang layak menjadi perhatian pelaku saham pada perdagangan hari ini di antaranya PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).