MNC Land Jual Saham ke Investor untuk Danai Pengembangan Lido City
PT MNC Land Tbk (KPIG) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement. Jumlahnya sebanyak 8,06 miliar saham baru atau maksimal 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Manajemen MNC Land memang belum menetapkan harga pelaksanaan private placement tersebut. Namun, berdasarkan keterbukaan informasi pada Rabu (19/5), saham baru yang akan diterbitkan memiliki nilai yang sama dengan nominal saham saat ini, yaitu Rp 100 per saham.
Selain itu, manajemen belum memberitahu investor yang bakal mengeksekusi private placement tersebut. Yang pasti, dengan adanya penerbitan saham baru itu, para pemegang saham MNC Land akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan sebanyak-banyaknya 9,09%.
"Sehubungan dengan rencana pelaksanaan penambahan modal ini, perseroan saat ini belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal," kata manajemen MNC Land dalam keterbukaan informasi perseroan.
Menurut manajemen, dilusi yang akan dialami pemegang saham MNC Land saat ini relatif kecil. Seperti pemegang saham mayoritas UOB Kay Hian Hongkong Ltd yang saat ini memegang 19,5% saham MNC Land, porsinya akan terdilusi menjadi 17,73%.
Begitu juga pemegang saham PT MNC Investama Tbk yang memegang 17,06% saham akan terdilusi menjadi 15,51%. Lalu, HT Investment Development Ltd dari 10,98% akan terdilusi menjadi 9,9%. Executive Chairman MNC Group yang sekaligus Direktur Utama MNC Land Hary Tanoesoedibjo pun yang saat ini memiliki 1,21% saham, terdilusi menjadi 1,1%.
Penerbitan saham baru ini dilatarbelakangi oleh fokus MNC Land saat ini pada proyek pengembangan dan pembangunan kawasan Lido, Jawa Barat. Kawasan ini telah disetujui oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia untuk ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
KEK MNC Lido City merupakan sebuah proyek pengembangan kawasan hunian, komersial, destinasi wisata, dan resor terintegrasi seluas 3.000 hektare. Proyek ini meliputi area yang luas, sehingga pengembangan kawasan dilakukan secara bertahap. Saat ini fokus kegiatan adalah pengembangan dan pembangunan infrastruktur lanjutan.
Selain itu, pengembangan dan pembangunan juga akan dilaksanakan untuk komponen proyek, yang meliputi penyelesaian lapangan golf 18-hole berstandar PGA beserta pembangunan club house, Lido Music and Arts Center, Lido World Garden, dan MNC Park.
"Dana yang diperoleh dari penambahan modal akan digunakan Perseroan untuk membiayai pengembangan dan pembangunan proyek di KEK MNC Lido City sebagaimana diuraikan di atas," kata Manajemen.
Untuk menjalankan rencana private placement tersebut, MNC Land berencana untuk menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat 25 Juni 2021. Jangka waktu pelaksanaan private placement adalah selama 2 tahun terhitung sejak tanggal RUPSLB.
Karena jangka waktu yang cukup lama tersebut, Manajemen MNC Land menyampaikan, penggunaan dana dapat berubah dan disesuaikan dengan kebutuhan dana Perseroan pada saat pelaksanaan penambahan modal tersebut.
Manajemen MNC Land menyimpulkan, dengan penambahan modal melalui skema private placement ini, akan mendukung percepatan pengembangan dan pembangunan lanjutan di KEK MNC Lido City. Perseroan dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja MNC Land.
Manfaat lain yang bisa diperoleh MNC Land adalah meningkatkan struktur permodalan dan keuangan. Selain itu, jumlah saham beredar akan bertambah, sehingga meningkatkan likuiditas perdagangan saham MNC Land di Bursa Efek Indonesia.
Target MNC Land di Lido City
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan MNC Land bukan sekadar perusahaan properti. "Berfokus pada world-class Entertainment Hospitality, MNC Land membangun proyek inovatif yang mendobrak seperti KEK MNC Lido City yang telah memperoleh status KEK Pariwisata," katanya.
Dengan menyandang status KEK Pariwisata, secara praktis seluruh Badan Usaha dan Pelaku Usaha di KEK MNC Lido City akan menikmati insentif perpajakan dan berbagai keuntungan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan.
Insentif tersebut antara lain pengurangan pajak penghasilan, pembebasan bea cukai, bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM). Selain itu, berbagai keuntungan bagi investor terkait imigrasi, ketenagakerjaan, dan perizinan tanah.
Hary mengatakan, MNC Land memanfaatkan waktu pandemi Covid-19 ini untuk menyelesaikan berbagai pembangunan. Saat kondisi membaik, KEK MNC Lido City akan menyambut kedatangan para pengunjung dan menjadi kompleks tujuan wisata paling menonjol di Indonesia.
"Pengembangan di KEK MNC Lido City dirancang khusus untuk menarik semua tipe wisatawan, dari keluarga, hingga penggemar belanja dan setiap orang di antaranya," kata Hary menambahkan.
KEK MNC Lido City ditargetkan untuk menarik 63,4 juta wisatawan lokal dan internasional pada 2038, dengan rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. Inflow devisa dari wisatawan asing dan penghematan outflow devisa dari wisatawan domestik diprediksi mencapai US$4,1 miliar selama 20 tahun.