IHSG Akan Lanjutkan Kenaikan, Saham Tambang Masuk Rekomendasi Analis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan kenaikan pada perdagangan hari ini, Selasa (9/11). Indeks akan ditopang rilis laporan kinerja emiten kuartal ketiga 2021.
"Secara teknikal candlestick, IHSG akan membentuk titik higher high dan higher low dengan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross. Dengan kata lain, ada potensi IHSG naik pada hari ini.," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper dalam risetnya, Selasa (9/11/2021).
Ia memperkirakan, level resistance IHSG hari ini akan berada di posisi 6.648 dengan titik selanjutnya adalah 6.665. Sementara, level support berada di 6.603 dan kemudian di 6.575.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga saham umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Namun jika harga terus turun di bawah level tersebut, maka harga akan menemukan titik support baru.
Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ia memperkirakan investor akan kembali mengabaikan sentimen tapering off Bank Sentral AS seperti yang dilakukan pada kemarin. Namun, data cadangan devisa Indonesia yang menurun pada bulan lalu akan menjadi perhatian pasar.
Bank Indonesia melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 145,5 miliar pada Oktober 2021. Angka itu turun 0,95% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan rekor tertinggi sebesar US$ 146,9 miliar.
Dennies pun merekomendasikan para investor untuk memantau saham Wijaya Karya (WIKA), PP London Sumatra Indonesia (LSIP), dan Bumi Serpong Damai (BSDE). Walaupun ketiga emiten tersebut terkoreksi pada Senin (8/11), ketiganya masih bertahan di level support.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG akan melanjutkan tren kenaikan dan menguji titik resistance terdekatnya pada hari ini di level 6.657.
"IHSG akan membuka peluang membentuk wave V menuju target terdekat di 6.743 jika berhasil menembus resistance di level 6.687," ucapnya.
Ia memperkirakan level resistance IHSG hari ini di posisi 6.657, 6.687, dan 6.743. Sementara level support-nya, yakni di posisi 6.550, 6.532, dan 6.500.
Ivan menyatakan indikator Moving Average Convergence/Divergence (MACD) dalam kondisi netral. Dengan demikian, menurut dia, momentum pergerakan IHSG pada hari ini cenderung netral jika melihat grafik tren selama setidaknya 12 hari terakhir.
Adapun saham yang direkomendasikan Ivan untuk diperhatikan hari ini, yakni Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), Merdeka Copper Gold (MDKA), Semen Indonesia (SMGR), dan Timah (TINS).
IHSG pada perdagangan kemarin berhasil naik tipis 0,76% ke level 6.632,29 atau naik tipis 0,76%. Sementara bursa saham wall street bergerak bervariasi pada perdagangan semalam. Dow Jones dan S&P 500 naik masing-masing 0,24% dan 0,084%, sedangkan Nasdaq turun 0,54%.