IHSG Naik Tipis Hari Ini, Investor Gemar Transaksi Saham Perbankan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,14% atau 9 poin ke level 6.571 pada Senin (27/12).
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG langsung menyentuh titik tertingginya di level 6.570 pada beberapa menit pertama pembukaan perdagangan. Namun, IHSG bergerak melemah terbatas sepanjang sesi pertama perdagangan sebelum akhirnya terus bergerak naik ke zona hijau hingga akhir perdagangan.
Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 23,01 miliar senilai Rp 9,86 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 1,22 juta kali.
Sebanyak 265 emiten mencatatkan pertumbuhan harga saham, sedangkan 248 emiten berakhir di zona merah. Adapun, harga saham 158 emiten bergerak menyamping atau stagnan hari ini.
Investor asing melakukan aksi beli senilai Rp 1,7 triliun, sedangkan aksi beli bersih mencapai Rp 364,89 miliar. Secara rinci, investor asing melakukan pembelian bersih di pasar negosiasi dan tunai senilai Rp 460,97 miliar, sedangkan penjualan bersih di pasar regular mencapai Rp 96,09 miliar.
Investor asing memburu saham PT Bank Mandiri Tbk dengan total pembelian bersih mencapai Rp 57,6 miliar. Sementara itu, investor asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 49,1 miliar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Sebagai informasi, kedua bank pelat merah telah mengalihkan sebagian sahamnya kepada Indonesia Investment Aurhotrity (INA) senilai Rp 44,99 triliun. Hal itu dilakukan untuk memenuhi Pasal 3 tentang permodalan INA dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 74-2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi.
Secara rinci, PT Bank Mandiri Tbk mengalihkan 3,73 miliar saham Seri B seharga Rp 6.073per saham. Alhasil, INA kini memiliki 8% saham Bank Pita Emas senilai Rp 22,67 triliun.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI mengalihkan 5,49 miliar saham seharga Rp 4.061 per saham. Kini INA memiliki saham BRI sebanyak 3,63% senilai Rp 22,32 triliun.
Berdasarkan data Stockbit, mayoritas indeks sektoral berakhir di zona merah. Namun demikian, indeks LQ45 tercatat tumbuh 0,23%, sedangkan indeks IDX30 tumbuh 0,11%.
Secara sektoral, pertumbuhan tertinggi dialami indeks industri dasar yang mencapai 1,37%. Capaian itu diikuti sektor infrastruktur sebesar 0,87%, energi naik 0,55%, non cyclical naik 0,16%, dan properti naik 0,12%. Sementara itu, pelemahan terdalam ada di sektor teknologi yang turun 0,71%, diikuti cyclical turun 0,63%, transportasi turun 0,33%, manufaktur dan finansial masing-masing turun 0,25%, dan kesehatan turun 0,04%.