Induk Usaha Net TV Segera IPO, Tawarkan Saham di Rentang Rp190 - Rp196

Andi M. Arief
28 Desember 2021, 09:53
IPO
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Secara rinci, PT Indika Inti Holdiko (IIH) akan mengkonversi piutangnya ke Net senilai Rp 353,45 miliar menjadi 1,8 miliar saham, PT Semangat Bambu Runcing (SBR) mengubah piutangnya dalam bentuk mandatory convertible bond (MCB) senilai Rp 405 miliar menjadi 2,06 miliar saham, PT First Global Utama (FGU) mengubah MCB-nya senilai Rp 405 miliar menjadi 2,06 miliar saham. 

Setelah seluruh penerbitan saham baru Net usai, alokasi saham perseroan di masyarakat akan terdilusi menjadi 3,26%. Sementara itu, kontribusi pemegang saham pengendali, PT Sinergi Lintas Media, akan turun dari 99,99% saat sebelum penerbitan saham baru menjadi 71,43%. 

Di samping itu, pemilikan IIH akan naik dari 0,0001% menjadi 7,69%. Selain itu, pemilikan SBR dan FGU masing-masing akan menjadi 8,81%. 

Berdasarkan laporan keuangan, aset Net TV tercatat susut 5.45% per Juli 2021 menjadi Rp 1,71 triliun dari posisi Desember 2020 senilai Rp 1,81 triliun. Adapun, sebanyak 98,6% dari aset perseroan merupakan liabilitas senilai Rp 1,69 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang berkontribusi hingga 69,52% dari total aset atau senilai Rp 1,19 triliun.

Di sisi lain, pendapatan tercatat naik 34.74% secara tahunan pada Januari-Juli 2021 menjadi Rp 282,93 miliar dari Rp 209,98 miliar. Alhasil, kerugian bersih perseroan tercatat membaik 70.62% dari Rp 412,17 miliar menjadi Rp 119 miliar. 

Net tercatat terus merugi setidaknya sejak 2018. Adapun, kerugian bersih terdalam yang pernah dialami perseroan terjadi pada 2020 hingga Rp 617,45 miliar. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...