Rights Issue Sukses, bank bjb Optimistis Jadi ‘Tandamata untuk Negeri’

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
22 Maret 2022, 16:09
public expose bank bjb
bank bjb

Sukses melakukan rights issue, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) menyiapkan langkah besar untuk dapat menjadi "elite bank". 

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi menyatakan, aksi korporasi penambahan modal melalui hak memesan terlebih dahulu (rights issue), berjalan dengan sukses. “Alhamdulillah, terlaksana dengan optimal,” kata dia dalam Public Expose bank bjb yang digelar secara hybrid , Selasa 22 Maret 2022. 

Bahkan, kata dia, rights issue bank bjb kelebihan pemesanan (oversubscribe) sebesar 100,48 persen dengan total proceed Rp924,99 miliar. Angka tersebut setara dengan 682.656.525 saham seri B yang diterbitkan. 

Yuddy mengungkapkan, oversubscribe rights issue merupakan bentuk kepercayaan investor terhadap kinerja bank bjb selama ini. Salah satunya, perkembangan bank bjb yang hingga kini sudah hadir di 14 Provinsi Indonesia. 

“Kami terus memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya. 

Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia, menurut Yuddy, bank bjb terus tumbuh lebih besar sebagai sebuah konglomerasi keuangan. Bank bjb tak maju sendiri, melainkan bersama anak-anak usaha, mulai bank bjb Syariah, bjb Sekuritas hingga anak-anak usaha lainnya yang sudah ada maupun akan dikembangkan lebih jauh. 

“Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, kami peduli terhadap kinerja yang sehat, balance sheet yang solid, dan tentu tata kelola yang baik,” kata dia.”Berbagai langkah kami lakukan untuk dapat mendukung hal tersebut.” 

Yuddy memaparkan keberhasilan bank bjb mengarungi masa-masa sulit sepanjang masa pandemi, sejak 2020 lalu. Di tengah beragam kesulitan itu, faktanya bank bjb menunjukkan performa yang menawan. Inilah yang memicu optimismenya menghadapi masa depan bank bjb yang lebih cerah. 

Laba bersih tahun buku 2021 telah menembus angka psikologis Rp2,02 trilliun. Didukung oleh portofolio bisnis yang sehat dengan rasio non performing loan (NPL) hanya sebesar 1,24 persen dan pencadangan yang memadai dengan coverage 150,8 persen, ujarnya. 

Lebih lanjut Yuddy mengatakan, total aset bank bjb juga tumbuh positif pada angka 12,4 persen atau sebesar Rp158,4 triliun, terbesar di antara BPD di Indonesia atau termasuk ke dalam 14 besar di industri perbankan nasional. 

Best practice pun diterapkan dalam proses internal bank bjb. Salah satunya akhir 2021, bank bjb memperoleh Serifikasi SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, yang mempertegas komitmen dalam penerapan tata kelola yang baik di bank bjb

Dengan kinerja yang baik, kata Yuddy, bank bjb memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang di masa yang akan datang. 

“Menjadi elite bank yang merupakan pemimpin pasar di wilayah operasional bank bjb, sehingga dukungan dari para nasabah dan pemegang saham sangat dibutuhkan untuk dapat merealisasikan hal tersebut,” katanya lagi. 

Atas kepercayaan tersebut, dia menjanjikan pertumbuhan bank bjb yang lebih baik. Melanjutkan pertumbuhan bisnis yang sehat, memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders, melalui pertumbuhan bank bjb baik secara bank only maupun konsolidasi sebagai satu konglomerasi keuangan yang terus tumbuh lebih besar. 

Yuddy mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang membantu aksi korporasi rights issue. Mulai OJK, BEI, pemegang saham pengendali, yakni Pemprov Jawa Barat, serta pemerintah daerah lainnya se-Jawa Barat dan Banten, DPRD, dan berbagai pihak  lainnya. 

“Tentu saja kepada para investor dan pemegang saham, kami berterima kasih dan optimistis bisa melanjutkan langkah menjadikan bank bjb sebagai ‘Tandamata Untuk Negeri’,” ujar Yuddy.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...