Harga Saham WIR Asia (WIRG) Mentok Batas Atas di Hari Pertama IPO
PT WIR ASIA Tbk (WIRG) atau WIR Grup telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (4/4). Harga saham dengan kode emiten WIRG ini dibuka naik 34,52% atau 58 poin ke level Rp 226 pada perdagangan perdananya. Sebelumnya, pada penawaran umum saham perdana, WIRG menawarkan harga Rp 168 per lembar saham.
Fraksi harga saham WIR Asia yang berada di rentang Rp 50 sampai Rp 200 per saham, emiten bersandi WIRG tersebut menyentuh level auto reject atas (ARA) karena melesat mendekati 35% dalam sehari perdagangan (intraday).
Hingga pukul 09.30 WIB, harga saham WIRG bertahan di level Rp 226 per saham dan telah ditransaksikan sebanyak 2.404 kali dengan volume 5,95 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,35 miliar.
“Tingginya minat terhadap saham perdana WIR Grup yang tercermin dari banyaknya pemesanan yang diterima, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap fundamental dan prospek perusahaan," kata Direktur Utama WIRG Michael Budi Wirjatmo dalam keterangan resminya, Senin (4/4).
Michael mengatakan, perseroan akan melanjutkan kepercayaan para investor dengan terus mengembangkan inovasi, guna memberikan solusi teknologi bagi beragam sektor agar dapat menghadapi tantangan di era digital tanpa batas seperti saat ini.
Ia menjelaskan bahwa, seluruh dana dari IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha perseroan dan perusahaan anak, khususnya dalam mengembangkan teknologi yang berbasis pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).
"Dengan keahlian dan pengalaman kami dalam memberikan solusi bagi klien-klien di dalam maupun di luar negeri, kami optimistis bisa terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia," kata dia.
WIRG melepas sebanyak-banyaknya 2,33 miliar saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, serta 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat. Dengan harga saham perdana yang ditetapkan sebesar Rp 168 per saham, perseroan berpotensi memperoleh dana sebesar Rp 431,9 miliar.
Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai atau Employee Stock Allocation (ESA), dengan jumlah sebanyak 1,02% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 23,77 juta saham.
Selain itu, secara bersamaan perseoran juga menerbitkan 771,23 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh tiga Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Adapun secara rinci, sekitar 80,59% dana dari IPO akan digunakan oleh perusahaan anak, yaitu PT ARE Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR), untuk belanja modal dan modal kerja. Sekitar 7,40% akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal.
Kemudian, sekitar 6,72% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, dan sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau ekspansi melalui kemitraan strategis dengan perseroan dan/atau perusahaan anak.
Sementara itu, sekitar 88,88% dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu VMR, untuk belanja modal dan modal kerja. Lalu, sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal dan modal kerja.
WIR Group adalah perusahaan pengembang ekosistem metaverse. Saat ini, perusahaan telah menyelesaikan lebih dari 1.000 proyek, yang meliputi proyek pengembangan aplikasi AR dan VR dan proyek branding, untuk korporasi dari beragam sektor industri yang berada di lebih dari 20 negara. WIR Group memiliki 5 paten teknologi yang terdaftar dalam lingkup teknologi AR. Pada tahun 2021, perseroan menjadi salah satu perusahaan, dan satu-satunya dari Indonesia yang patut dicermati di tahun 2022 sebagai salah satu perusahaan yang berkontribusi pada perkembangan ekosistem metaverse dunia.