BEI kembali membuka suspensi atas perdagangan saham emiten pengembang metaverse PT WIR ASIA Tbk (WIRG) sejak sesi pertama perdagangan Selasa ini (19/4).
BEI menyampaikan, suspensi perdagangan saham Wir Asia (WIRG) lantaran terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Saham WIRG melonjak 560% ke level Rp 1.110 per saham dari harga IPO.
Saham pengembang metaverse, PT WIR ASIA Tbk (WIRG) sudah melesat 408% sejak pertama kali melantai di BEI dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 10,19 triliun.
Sejumlah tokoh nasional dan pengusaha turut menjadi pemegang saham perusahaan pengembang metaverse Wir Asia, antara lain Yenny Wahid, petinggi Grup Indika hingga pemilik Bali United, Pieter Tanuri.
Harga saham perusahaan pengembang Metaverse dengan kode emiten WIRG ini dibuka naik 34,52% atau 58 poin ke level Rp 226 pada perdagangan perdananya, menyentuh level auto reject atas (ARA).
Dari dana hasil IPO, sekitar 83,54% akan digunakan oleh anak usaha Wir Asia untuk belanja modal dan modal kerja. Kemudian, sekitar 7,68% akan digunakan oleh perseroan induk untuk belanja modal.