IHSG Berpotensi Cetak Rekor Baru, Ini Deretan Saham Pilihan Analis
Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan naik terbatas pada perdagangan hari ini, setelah ditutup naik 0.67% di level 7.262,777 pada perdagangan kemarin (13/4). IHSG diperkirakan bergerak di level 7.165 - 7.357.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG hari ini masih berada dalam zona positif. IHSG berupaya untuk kembali mencatatkan rekor all time highnya. Namun demikian, menurut dia, selama IHSG belum mampu ditutup diatas level tertingginya secara beruntun, maka para investor harus mewaspadai adanya risiko koreksi wajar yang masih mungkin terjadi.
"Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek, mengingat kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam keadaan stabil," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (14/4).
Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Sementara itu, analis Binaartha Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG akan menguat menuju 7.310 karena ditutup di atas resistance 7.250 pada Rabu (13/4). Ia menyebut, selama IHSG tidak tutup di bawah 7.192, maka IHSG tetap berpeluang melanjutkan tren naik sebelumnya.
Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.310, 7.356 dan 7.381, sedangkan titik support ada di posisi 7.150, 7.090 dan 7.040.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan menyarankan untuk hold atau buy on weakness saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di rentang harga 7.500-7.600, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga 840-860, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di rentang harga 6.900-7.100. Target koreksi terdekat ICBP berada di level 7.075, sedangkan target berikutnya berada di 6.875.
Selain itu, Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di harga 7.800 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) di harga 2.850.
Kenaikan IHSG mendorong kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia pada tahun ini. Berikut kapitalisasi pasar bursa efek dalam beberapa tahun terakhir.