Sentimen Kenaikan Suku Bunga Acuan Menekan Laju IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat ini ditutup melemah 1,34% ke level 7.086. Pelemahan ini sehaluan kejatuhan bursa saham utama di Amerika Serikat pada Kamis kemarin di tengah ekspektasi bank sentral akan mengetatkan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga acuan.
Data perdagangan menunjukkan, hari ini nilai transaksi IHSG mencapai Rp 17,48 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,53 juta kali. Adapun, volume perdagangan mencapai 26,52 miliar saham.
Sebanyak 387 saham sore ini terpantau melemah, 146 saham lainnya menguat dan 160 saham bergerak stagnan. Pelemahan ini menggerus nilai kapitalisasi pasar IHSG menjadi Rp 9.298,61 triliun.
Melemahnya IHSG seirama dengan laju bursa saham di kawasan Asia. Indeks Nikkei terjerembab 1,49%, Hang Seng juga turun 0,29%. Strait Times melemah 0,97%. Hanya indeks Shanghai Composite yang naik 1,42% sore ini.
Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar yang dilepas investor asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 620,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 824,5 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 762,6 miliar dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 183,1 miliar.
Analis NH Korindo Sekuritas, Dimas Wahyu menilai, pelemahan IHSG terimbas dari sentimen kenaikan suku bunga bank sentral Eropa.
"ECB akan mengakhiri quantitative easing pada 1 Juli, menaikkan suku bunga 25 bps akhir Juli, dan berpotensi lebih agresif pada September mendatang," terangnya, Jumat (10/6).
Sementara itu, growth stock kapitalisasi besar kembali tekan bursa Wall Street, dengan Nasdaq turun hingga 2,75%.
Investor, kata Dimas akan menantikan respons the Fed, seiring tingkat inflasi di AS pada bulan Mei diproyeksikan 8,3% YoY, atau sangat jauh dari target 2%. Hal ini berpotensi membuat the Fed lebih Hawkish pada September, setelah FFR Juni dan Juli yang diproyeksikan naik masing-masing 50 bps.
Berikut saham yang masuk jajaran top gainers hari ini:
1.PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) 28,36%
2.PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) 22,66%
3.PT Panin Financial Tbk (PNLF) 14,62%
4.PT Paninvest Tbk (PNIN) 13,53%
5.PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) 10,46%
Sedangkan, lima saham ini masuk jajaran top losers:
1.PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) -6,99%
2.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) -6,94%
3.PT MNC Investama Tbk (BHIT) -5,88%
4.PT Indika Energy Tbk (INDY) -5,35%
5.PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) -5,30%