IHSG Ditutup Melemah 0,15%, meski BI Tahan Level Suku Bunga Acuan

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 Juli 2022, 17:25
IHSG
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan koreksi 0,15% ke level 6.864 pada penutupan perdagangan Kamis (21/7) sore ini. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham yang diperdagangkan mencapai 16,77 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 10,54 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.064.637 kali. 

Sebanyak 264 saham bergerak melemah, 224 saham lainnya menguat dan 193 saham bergerak mendatar. Adapun, posisi kapitalisasi pasar berada di level Rp 9.079 triliun.

Indeks saham menyusut, meski Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan level suku bunga murah di tengah tren kenaikan suku bunga global, sebagai upaya bank-bank sentral mengendalikan lonjakan inflasi. BI telah mempertahankan bunga di level terendah sejarah selama 17 bulan berturut-turut sejak Februari 2021. 

Langkah BI memang berbeda dari banyak bank sentral global yang telah menaikkan suku bunga, termasuk The Federal Reserve. BI tak tergerak meski The Fed diperkirakan kembali agresif menaikkan bunga pada pekan depan sebesar 75 bps. 

Menguatnya indeks di bursa wall street AS, seiring adanya aksi beli investor di saham teknologi, berhasil menjadi sentimen positif di pasar modal. Sementara itu, terkoreksinya saham teknologi berkapitalisasi besar menjelang pengumuman BI7DRR oleh Bank Indonesia dan melemahnya beberapa harga komoditas seperti timah, emas, serta minyak mentah menjadi sentimen negatif yang menekan indeks.

Hingga berakhirnya sesi kedua perdagangan, bursa-bursa di kawasan Asia mayoritas berada di zona merah pada paruh pertama perdagangan hari ini. Hang Seng turun 1,51%, Shanghai Composite turun 0,99%, Straits Times turun 0,50%, Indonesia Composite turun 0,15%, dan Indonesia LQ45 turun 0,25%. Sedangkan Nikkei 225 naik 0,44%.

Mayoritas sektor berada di zona merah, dipimpin oleh sektor kesehatan turun 1,02%. Adapun saham-saham di sektor kesehatan yang terkoreksi yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang terkoreksi 2,89% atau 50 poin menjadi Rp 1.680 per saham. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) terkoreksi 2,12% atau 60 poin menjadi Rp 2.770 per saham, dan PT Bundamedik Tbk (BMHS) yang terkoreksi 1,67% atau 10 poin menjadi Rp 590 per saham.

Sektor lain yang juga terkoreksi yakni sektor energi terkoreksi 0,04%, sektor industri terkoreksi 0,37%, sektor primer terkoreksi 0,12%, sektor industri dasar 0,56%, dan sektor teknologi terkoreksi 0,50%.

Selain itu sektor yang naik adalah sektor non primer naik 0,74%, sektor keuangan 0,26%, sektor infrastruktur naik 0,24%, sektor properti naik 0,20%, dan sektor transportasi naik 0,07%. 

Saham yang masuk top gainers  yakni :

1. Tera Data Indonusa 

2. Pioneerindo Gourmet International 

3, Yanaprima Hastapersada 

4. Trimuda Nuansa Citra 

5. Indoritel Makmur International 

Saham yang masuk top losers antara lain :

1. Lima Dua Lima Tiga 

2. Cerestar Indonesia 

3. Shield on Service 

4. Inti Bangun Sejahtera 

5. Berkah Beton Sejahtera 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...